Jakarta: Calon Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir disebut unggul di bursa Ketua Umum PSSI. Erick dinilai memiliki rekam jejak di dunia sepak bola.
"Erick Thohir sudah malang melintang di dunia sepak bola nasional maupun internasional," ujar eks manajer Timnas Indonesia di SEA Games 1991, IGK Manila, dikutip dari Antara, Jumat, 10 Februari 2023.
Rekam jejak itu, kata dia, cocok dengan kebutuhan PSSI saat ini. Sebab, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu memiliki pemahaman utuh soal sepak bola modern.
"Harus belajar dari ragam bestpractices kompetisi di negara maju sepak bola dan menyusun standar yang kontekstual dan kompetitif," kata dia.
Dia berharap para pengurus PSSI ke depan memiliki motivasi yang murni soal sepak bola dan sepak bola Indonesia benar-benar diurus orang yang teruji komitmen serta rekam jejaknya. Adapun terkait kompetisi, dia ingin liga ke depan mesti praktis dan efisien.
"Kompetisi yang diikuti klub harus dibatasi jumlahnya sebab perbaikan kualitas pemain tidak bisa dikatakan berbanding lurus dengan jumlah kompetisi yang diikuti. Justru perkembangan mereka akan pesat jika pembinaan dan kompetisi berjalan simultan," tutupnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id.
Jakarta: Calon Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)
Erick Thohir disebut unggul di bursa Ketua Umum PSSI. Erick dinilai memiliki rekam jejak di dunia sepak bola.
"Erick Thohir sudah malang melintang di dunia sepak bola nasional maupun internasional," ujar eks manajer Timnas Indonesia di SEA Games 1991, IGK Manila, dikutip dari
Antara, Jumat, 10 Februari 2023.
Rekam jejak itu, kata dia, cocok dengan kebutuhan
PSSI saat ini. Sebab, Menteri Badan Usaha Milik Negara (
BUMN) itu memiliki pemahaman utuh soal sepak bola modern.
"Harus belajar dari ragam bestpractices kompetisi di negara maju sepak bola dan menyusun standar yang kontekstual dan kompetitif," kata dia.
Dia berharap para pengurus PSSI ke depan memiliki motivasi yang murni soal sepak bola dan sepak bola Indonesia benar-benar diurus orang yang teruji komitmen serta rekam jejaknya. Adapun terkait kompetisi, dia ingin liga ke depan mesti praktis dan efisien.
"Kompetisi yang diikuti klub harus dibatasi jumlahnya sebab perbaikan kualitas pemain tidak bisa dikatakan berbanding lurus dengan jumlah kompetisi yang diikuti. Justru perkembangan mereka akan pesat jika pembinaan dan kompetisi berjalan simultan," tutupnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun
google news medcom.id. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)