Jakarta: Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Doni Monardo membagikan kilas baliknya saat membakar semangat prajurit semasa menjadi panglima Kodam Siliwangi, Jawa Barat. Dia kerap memberikan pengarahan kepada prajurit.
Kepala Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 itu memulai arahan dengan mengangkat moral prajurit ihwal kebesaran nama Siliwangi. Satuan teritori itu berperan penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.
“Saya katakan, pada seragam yang kita kenakan ada simbol harimau atau maung jangan sampai karena kita tidak berbuat sesuatu maung Siliwangi jadi meong Siliwangi,” kata Doni dalam orasinya di sidang terbuka Institut Pertanian Bogor (IPB), Sabtu, 27 Maret 2021.
Baca: Doni Monardo Dianugerahi Gelar Doktor Kehormatan oleh IPB
Jenderal TNI Angkatan Darat berbintang tiga itu menyebut ucapan itu membuat darah prajuritnya mendidih. Mereka berkomitmen memberi darmabakti terbaik untuk Indonesia, khususnya masyarakat Jawa Barat.
Hal tersebut, kata Doni, sejalan dengan salah satu dari delapan wajib TNI. Prajurit TNI harus menjadi contoh dan memelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya.
Doni kemudian menyodorkan pokok masalah. Prajurit Siliwangi diminta aktif menuntaskan persoalan Sungai Citarum yang dianggap sebagai salah satu sungai terkotor di dunia.
Dia pun memberi teladan bagi jajarannya dengan serius menangani kondisi Sungai Citarum. Salah satu program besutannya, yakni Citarum Harum.
Doni dianugerahi gelar doktor kehormatan (honoris causa) oleh IPB, Bogor, Jawa Barat. Dia dinilai berjasa dalam menjaga kelestarian alam dan lingkungan.
Gelar diberikan ini sesuai Peraturan Senat Akademik IPB Nomor 05/SA-IPB/P/2015 dan Keputusan Senat Akademik IPB Nomor 21/IT3.SA/PP/2020 tentang Persetujuan Pemberian Gelar Doktor Kehormatan Doktor Honoris Causa kepada Letjen TNI Doni Monardo.
“Senat Akademik IPB memberi persetujuan pemberian gelar doktor kehormatan, doktor honoris causa, kepada Letjen TNI Monardo,” kata Rektor IPB, Arif Satria, dalam sidang terbuka IPB.
Jakarta: Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (
BNPB) Letjen Doni Monardo membagikan kilas baliknya saat membakar semangat prajurit semasa menjadi panglima Kodam Siliwangi, Jawa Barat. Dia kerap memberikan pengarahan kepada prajurit.
Kepala Satuan Tugas (
Satgas) Penanganan Covid-19 itu memulai arahan dengan mengangkat moral prajurit ihwal kebesaran nama Siliwangi. Satuan teritori itu berperan penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.
“Saya katakan, pada seragam yang kita kenakan ada simbol harimau atau maung jangan sampai karena kita tidak berbuat sesuatu maung Siliwangi jadi meong Siliwangi,” kata Doni dalam orasinya di sidang terbuka Institut Pertanian Bogor (IPB), Sabtu, 27 Maret 2021.
Baca:
Doni Monardo Dianugerahi Gelar Doktor Kehormatan oleh IPB
Jenderal TNI Angkatan Darat berbintang tiga itu menyebut ucapan itu membuat darah prajuritnya mendidih. Mereka berkomitmen memberi darmabakti terbaik untuk Indonesia, khususnya masyarakat Jawa Barat.
Hal tersebut, kata Doni, sejalan dengan salah satu dari delapan wajib TNI. Prajurit TNI harus menjadi contoh dan memelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya.
Doni kemudian menyodorkan pokok masalah. Prajurit Siliwangi diminta aktif menuntaskan persoalan Sungai Citarum yang dianggap sebagai salah satu sungai terkotor di dunia.
Dia pun memberi teladan bagi jajarannya dengan serius menangani kondisi Sungai Citarum. Salah satu program besutannya, yakni Citarum Harum.
Doni dianugerahi gelar doktor kehormatan (
honoris causa) oleh IPB, Bogor, Jawa Barat. Dia dinilai berjasa dalam menjaga kelestarian alam dan
lingkungan.
Gelar diberikan ini sesuai Peraturan Senat Akademik IPB Nomor 05/SA-IPB/P/2015 dan Keputusan Senat Akademik IPB Nomor 21/IT3.SA/PP/2020 tentang Persetujuan Pemberian Gelar Doktor Kehormatan Doktor Honoris Causa kepada Letjen TNI Doni Monardo.
“Senat Akademik IPB memberi persetujuan pemberian gelar doktor kehormatan, doktor
honoris causa, kepada Letjen TNI Monardo,” kata Rektor IPB, Arif Satria, dalam sidang terbuka IPB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
