Jakarta: Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Doni Monardo dianugerahi gelar doktor kehormatan (honoris causa) oleh Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor, Jawa Barat. Doni dinilai berjasa dalam menjaga kelestarian alam dan lingkungan.
Gelar diberikan ini sesuai Peraturan Senat Akademik IPB Nomor 05/SA-IPB/P/2015 dan Keputusan Senat Akademik IPB Nomor 21/IT3.SA/PP/2020 tentang Persetujuan Pemberian Gelar Doktor Kehormatan Doktor Honoris Causa kepada Letjen TNI Doni Monardo.
“Senat Akademik IPB memberi persetujuan pemberian gelar doktor kehormatan, doktor honoris causa, kepada Letjen TNI Monardo,” kata Rektor IPB, Arif Satria, dalam sidang terbuka IPB, Sabtu, 27 Maret 2021.
Baca: Doni Sang Penyintas, The Untold Story
Menurut dia, gelar doktor honoris causa yang disematkan kepada Doni, yakni pada bidang ilmu pengelolaan sumber daya alam (SDA) dan lingkungan. Tim promotor IPB mengkaji sepak terjang dan dedikasi Doni terkait pengelolaan lingkungan dan SDA. Pengkajian berlangsung sekitar satu tahun hingga paripurna pada 20 November 2020.
Salah satu karya Doni, yakni dengan menggagas emas biru untuk pemulihan sektor kelautan dan emas hijau untuk pemulihan sektor pertanian. Gagasan Kepala BNPB itu dinilai berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Maluku.
“Sehingga sangat baik sekali untuk menciptakan stabilitas sosial,” papar Arif.
Program Doni lain yang diapresiasi, yakni Citarum Harum, Jawa Barat, saat menjabat sebagai panglima Kodam Siliwangi periode 2017-2018. Program itu bertujuan memulihkan Sungai Citarum yang dianggap sebagai salah satu sungai paling tercemar di dunia.
Pemberian gelar dihadiri sejumlah pejabat negara. Mereka di antaranya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy hingga Wakil Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Alue Dohong.
Jakarta: Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (
BNPB) Letjen Doni Monardo dianugerahi gelar doktor kehormatan (
honoris causa) oleh Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor, Jawa Barat. Doni dinilai berjasa dalam menjaga kelestarian alam dan
lingkungan.
Gelar diberikan ini sesuai Peraturan Senat Akademik IPB Nomor 05/SA-IPB/P/2015 dan Keputusan Senat Akademik IPB Nomor 21/IT3.SA/PP/2020 tentang Persetujuan Pemberian Gelar Doktor Kehormatan Doktor Honoris Causa kepada Letjen TNI Doni Monardo.
“Senat Akademik IPB memberi persetujuan pemberian gelar doktor kehormatan, doktor
honoris causa, kepada Letjen TNI Monardo,” kata Rektor IPB, Arif Satria, dalam sidang terbuka IPB, Sabtu, 27 Maret 2021.
Baca:
Doni Sang Penyintas, The Untold Story
Menurut dia, gelar doktor
honoris causa yang disematkan kepada Doni, yakni pada bidang ilmu pengelolaan sumber daya alam (SDA) dan lingkungan. Tim promotor IPB mengkaji sepak terjang dan dedikasi Doni terkait pengelolaan lingkungan dan SDA. Pengkajian berlangsung sekitar satu tahun hingga paripurna pada 20 November 2020.
Salah satu karya Doni, yakni dengan menggagas emas biru untuk pemulihan sektor kelautan dan emas hijau untuk pemulihan sektor pertanian. Gagasan Kepala BNPB itu dinilai berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Maluku.
“Sehingga sangat baik sekali untuk menciptakan stabilitas sosial,” papar Arif.
Program Doni lain yang diapresiasi, yakni Citarum Harum, Jawa Barat, saat menjabat sebagai panglima Kodam Siliwangi periode 2017-2018. Program itu bertujuan memulihkan Sungai Citarum yang dianggap sebagai salah satu sungai paling tercemar di dunia.
Pemberian gelar dihadiri sejumlah pejabat negara. Mereka di antaranya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy hingga Wakil Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Alue Dohong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)