Presiden ke-5 RI sekaligus Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnioputri di pameran Kearsipan di Gedung Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakpus. Foto: MTVN/Intan Fauizi
Presiden ke-5 RI sekaligus Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnioputri di pameran Kearsipan di Gedung Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakpus. Foto: MTVN/Intan Fauizi

Pidato di Pameran Kearsipan, Mega Sindir Harga Bawang Selalu Naik

Intan fauzi • 23 Agustus 2016 12:00
Metrotvmews.com, Jakarta: Ketua Umum PDI Perjuangan Megawato Soekarnoputri menghadiri pembukaan pameran arsip nasional bertajuk 'Indonesian Archives' di Gedung Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pagi ini. Megawati hadir ditemani politikus PDI Perjuangan sekaligus Duta Arsip Rieke Diah Pitaloka.
 
Dengan menggunakan kebaya putih, Megawati menyampaikan sepatah dua patah kata mengenai kearsipan. Dalam pidatonya, ia mengatakan, mengarsipkan catatan kecil merupakan salah satu hal yang mengasyikkan, terutama bagi ibu-ibu yang biasa mengumpulkan catatan belanjaan.
 
"Dan rekaman ini mengasyikkan sekali. Kalau kita mengumpulkan catatan kecil, kalau ibu lihat masa muda, lihat kwitansi harga bawang berapa, harga cabai berapa," ujar Megawati yang karib disapa Mega di lokasi, Selasa (23/8/2016).

Presiden ke-5 Republik Indonesia itu menambahkan, dengan adanya bukti kearsipan, di masa yang akan datang warga bisa bicara dengan percaya diri soal harga bawang dan cabai. Warga bisa membuktikan pada negara bahwa harga kedua komoditas pangan itu tidak pernah turun.
 
"Kalau diarsipkan bisa bicara lantang, 15 tahun kemudian kenapa cabai dan bawang tidak pernah turun, tetap harganya naik," ujar Megawati.
 
Setelah menyampaikan pidatonya, Megawati berkeliling melihat foto-foto, arsip, dan rekaman masa-masa persiapan kemerdekaan, saat kemerdekaan, dan setelah kemerdekaan Indonesia tahun 1945. Pameran ini sekaligus merayakan Hari Kemerdekaan ke-71 Republik Indonesia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan