Pemuda berusia 29 tahun itu sangat peduli akan pendidikan di daerah tempat tinggalnya di Serang, Banten. Pasalnya pendidikan, masih menjadi permasalahan utama di wilayah Banten.
Kondisi fasilitas yang buruk dan tidak memadai, minimnya tenaga pengajar, membuat tingkat pendidikan anak-anak di Banten berada di bawah rata-rata nasional, bahkan banyak anak yang putus sekolah. Hal itulah yang menjadi alasan Panji mendirikan Isbanban.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Panji mengabdikan dirinya menjadi relawan dengan memberikan pengajaran kepada anak-anak di wilayah Banten. Berawal dari bakti sosial saat bencana banjir tahunan di Serang, Banten, pada 2013 silam, Isbanban lahir dengan semangat memajukan pendidikan.
Terus menyebar
Gerakan ini menyebar di 7 kabupaten di wilayah Banten sekaligus, mendirikan taman bacaan, serta melakukan binaan kepada anak anak SD di desa tersebut. Atas kiprahnya, putra asli Banten ini mendapatkan beberapa penghargaan internasional, dan dinobatkan sebagai salah satu Young Southeast Asian Leaders Initiative Academic Fellows, pada 2015 silam. Ia pun berhak atas beasiswa leadership training di Northern Illinois, Amerika Serikat.
Di forum berbeda di India, Panji juga pernah menjadi pembicara dengan topik kaum muda punya peran penting dalam mengubah hidup menjadi lebih baik. Dan Isbanban merupakan wadah aksi peduli anak bangsa terhadap pendidikan anak-anak di pelosok desa terutama di wilayah banten untuk maju dan lebih baik.
Panji mempunyai latar belakang kehidupan yang sederhana, ketika usia dua tahun Ia harus rela ditinggal sang ayah untuk selama-lamanya, karena sakit jantung. Sejak saat itulah anak ke dua dari dua bersaudara ini, hidup bersama ibu dan seorang kakak perempuannya.
Pria kelahiran Serang, 19 September 1994 pun menceritakan untuk mencukupi kebutuhan mereka, sang ibu bekerja menjadi tukang rias pengantin dan membuka salon potong rambut. Selain untuk mencukupi hidup, juga untuk membiayai sekolah Panji dan kakaknya.
Ibunda Panji teringat pesan dari almarhum ayah Panji, bahwa anak-anak harus mendapat pendidikan setinggi mungkin, oleh karena itu Ibunya terus berjuang dan berusaha keras untuk Pendidikan Panji dan kakaknya.
Masa lalu menjadi motivasi
Terlahir dari keluarga sederhana membuat Panji serius dalam hal mengenyam pendidikan. Pentingnya pendidikan membuat Panji aktif menyuarakan pentingnya pendidikan dalam forum OSIS di Banten yang dibentuk oleh sekumpulan anak-anak OSIS se-Banten yang peduli terhadap pendidikan, khususnya pendidikan di Provinsi Banten.
Saat tahun 2018, Panji terinspirasi dari seorang anak asli Banten yang memiliki semangat sekolah tinggi namun tidak memiliki akses pendidikan, terutama soal biaya pendidikan. Sejak tahun itu pula Ia bersama Yayasan Isbanban, membuka beasiswa berkelanjutan, khusus untuk anak Banten yang kurang mampu dalam biaya pendidikan.
.jpg)
Sampai saat ini ada kurang lebihnya 225 anak yang telah mendapatkan manfaatkan dari program beasiswa yang telah diadakan oleh Isbanban (Isbanban Dream Scholarship atau IDreams). Anak-anak yang dibantu mulai dari usia SMP hingga SMA. Mulai dari biaya pendidikan hingga perlengkapan sekolah.
Panji mengatakan program beasiswa IDreams itu mirip dengan program beasiswa bidik misi karena salah satu kriteria penerima ialah berasal dari keluarga dengan ekonomi menengah bawah dan memiliki prestasi di bidang akademik ataupun nonakademik. IDreams dikhususkan untuk mereka yang tinggal di Provinsi Banten.
Ada pula anak-anak yang telah tamat SMA dibantu mentoring oleh relawan Isbanban untuk mendapatkan beasiswa di tingkat perguruan tinggi. Saat ini ada 27 anak yang telah lulus perguruan tinggi dan siap bekerja.
Berkat perjuangannya untuk memajukan pendidikan anak-anak bangsa, Panji Aziz Pratama menjadi salah satu nominator sosok inspiratif dalam program Kick Andy Heroes 2023.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google nNews Medcom.id