Jakrta: Kantor Staf Presiden (KSP) memastikan proyek-proyek infrastruktur strategis di Pulau Buru, Maluku, diselesaikan sebelum masa pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf) selesai pada Oktober 2024. Proyek yang dimaksud yaitu pembangunan Bendungan Way Apu dan Jalan Trans Pulau Buru ruas Namrole-Leksula.
“Pemerintah sedang memacu percepatan di lapangan. Konstruksi akan dikebut untuk mencapai target penggenangan (impounding) Bendungan Way Apu pada Januari 2024,” ujar Deputi I Kepala Staf Kepresidenan Febry Calvin Tetelepta saat memimpin rapat koordinasi pembangunan Bendungan Way Apu dan Jalan Trans Pulau Buru, di Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu, 21 Juni 2023.
Febry menerangkan progres konstruksi bendungan Way Apu saat ini mencapai 56 persen. Terkait rencana penggenangan sangat tergantung pada relokasi jalan yang terdampak pembangunan.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pun melakukan alih trace jalan. Yaitu membangun ruas jalan baru Mako-Modanmohe.
KSP mendorong proyek jalan Mako-Modanmohe ditetapkan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari PSN Bendungan Way Apu. Sehingga proyek ini mendapatkan fasilitas percepatan.
“Kita pastikan pembangunan jalan dan jembatan Mako-Modanmohe selesai sebelum penggenangan berlangsung. Dengan demikian, jalan existing yang tergenang akan digantikan dengan jalan baru sehingga aktivitas masyarakat tidak terganggu,” tegas putra daerah Maluku ini.
Selain itu, Deputi Bidang Infrastruktur, Energi, dan Investasi KSP itu juga memantau perkembangan pembangunan Jalan Trans Pulau Buru ruas Namrole-Leksula. Pembangunan ini bagian major project Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Jalan Namrole-Leksula sepanjang 48,2 kilometer dikerjakan dalam dua paket oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku. Pembiayaan bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Febry mengatakan masyarakat sangat menantikan terbangunnya jalan ini. Sebab, efektif meningkatkan konektivitas dan menggerakkan perekonomian daerah.
“Karena itu KSP secara serius mengawal pembangunan jalan Namrole-Leksula hingga tuntas. Memang perlu percepatan karena proyek ini sempat tertunda akibat gagal lelang. Jika ada masalah-masalah lain di lapangan, kita segera lakukan debottlenecking (memfasilitasi proyek yang terhambat realisasinya),” pungkas Febry.
Jakrta:
Kantor Staf Presiden (KSP) memastikan proyek-proyek infrastruktur strategis di Pulau Buru, Maluku, diselesaikan sebelum masa pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin (
Jokowi-Ma'ruf) selesai pada Oktober 2024. Proyek yang dimaksud yaitu pembangunan Bendungan Way Apu dan Jalan Trans Pulau Buru ruas Namrole-Leksula.
“Pemerintah sedang memacu percepatan di lapangan. Konstruksi akan dikebut untuk mencapai target penggenangan (impounding) Bendungan Way Apu pada Januari 2024,” ujar Deputi I Kepala Staf Kepresidenan Febry Calvin Tetelepta saat memimpin rapat koordinasi pembangunan Bendungan Way Apu dan Jalan Trans Pulau Buru, di Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu, 21 Juni 2023.
Febry menerangkan progres konstruksi
bendungan Way Apu saat ini mencapai 56 persen. Terkait rencana penggenangan sangat tergantung pada relokasi jalan yang terdampak pembangunan.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (
PUPR) pun melakukan alih
trace jalan. Yaitu membangun ruas jalan baru Mako-Modanmohe.
KSP mendorong proyek jalan Mako-Modanmohe ditetapkan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari PSN Bendungan Way Apu. Sehingga proyek ini mendapatkan fasilitas percepatan.
“Kita pastikan pembangunan jalan dan jembatan Mako-Modanmohe selesai sebelum penggenangan berlangsung. Dengan demikian, jalan existing yang tergenang akan digantikan dengan jalan baru sehingga aktivitas masyarakat tidak terganggu,” tegas putra daerah Maluku ini.
Selain itu, Deputi Bidang Infrastruktur, Energi, dan Investasi KSP itu juga memantau perkembangan pembangunan Jalan Trans Pulau Buru ruas Namrole-Leksula. Pembangunan ini bagian
major project Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Jalan Namrole-Leksula sepanjang 48,2 kilometer dikerjakan dalam dua paket oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN)
Maluku. Pembiayaan bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Febry mengatakan masyarakat sangat menantikan terbangunnya jalan ini. Sebab, efektif meningkatkan konektivitas dan menggerakkan perekonomian daerah.
“Karena itu KSP secara serius mengawal pembangunan jalan Namrole-Leksula hingga tuntas. Memang perlu percepatan karena proyek ini sempat tertunda akibat gagal lelang. Jika ada masalah-masalah lain di lapangan, kita segera lakukan
debottlenecking (memfasilitasi proyek yang terhambat realisasinya),” pungkas Febry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)