Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan Indonesia memang telah bergerak dari transisi menuju endemi covid-19. Meski begitu, bukan berarti masyarakat bisa lengah dan euforia berlebihan.
"Karena bukan berarti kita bebas dari virus covid-19, terlihat dari adanya kenaikan kasus sejak Maret 2023," kata Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes Rizka Andalucia dalam keterangan tertulis, Minggu, 16 April 2023.
Rizka mengatakan kenaikan kasus belakangan ini dipicu oleh temuan varian XBB.1.16 atau Arcturus di Indonesia. Namun, dia optimistis penularan itu dapat segera terkendali.
"Dengan pembelajaran dan upaya bersama selama tiga tahun ini, saat ini kita telah siap dan memiliki modalitas yang lengkap," papar dia.
Rizka memerinci kesiapan itu berupa ketersediaan vaksin dalam negeri dan obat terapeutik. Termasuk, ketersediaan alat kesehatan diagnostik covid-19.
"Terbaru, obat antivirus oral bernama nirmatrelvir/ritonavir atau Paxlovid merupakan obat baru covid-19 yang kini tersedia di Indonesia," ujar dia.
Rizka menyebut obat itu lebih efektif dalam proses penyembuhan pasien covid-19. Paxlovid diberikan kepada pasien dewasa dengan tingkat keparahan ringan hingga sedang dan berpotensi menjadi berat.
"Paxlovid akan didistribusikan ke 34 provinsi, dengan tahap awal distribusi obat akan diprioritaskan kepada daerah yang sangat membutuhkan," tutur dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan Indonesia memang telah bergerak dari transisi menuju endemi
covid-19. Meski begitu, bukan berarti masyarakat bisa lengah dan euforia berlebihan.
"Karena bukan berarti kita bebas dari virus covid-19, terlihat dari adanya kenaikan kasus sejak Maret 2023," kata Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Kemenkes Rizka Andalucia dalam keterangan tertulis, Minggu, 16 April 2023.
Rizka mengatakan kenaikan kasus belakangan ini dipicu oleh temuan varian XBB.1.16 atau Arcturus di Indonesia. Namun, dia optimistis penularan itu dapat segera terkendali.
"Dengan pembelajaran dan upaya bersama selama tiga tahun ini, saat ini kita telah siap dan memiliki modalitas yang lengkap," papar dia.
Rizka memerinci kesiapan itu berupa ketersediaan vaksin dalam negeri dan obat terapeutik. Termasuk, ketersediaan alat kesehatan diagnostik
covid-19.
"Terbaru, obat antivirus oral bernama nirmatrelvir/ritonavir atau Paxlovid merupakan obat baru covid-19 yang kini tersedia di Indonesia," ujar dia.
Rizka menyebut obat itu lebih efektif dalam proses penyembuhan pasien covid-19. Paxlovid diberikan kepada pasien dewasa dengan tingkat keparahan ringan hingga sedang dan berpotensi menjadi berat.
"Paxlovid akan didistribusikan ke 34 provinsi, dengan tahap awal distribusi obat akan diprioritaskan kepada daerah yang sangat membutuhkan," tutur dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)