Jakarta: Mendaki gunung bersama teman sekolah atau kuliah kini sudah menjadi tren untuk mengisi waktu liburan. Sayang, ketika melakukan pendakian para pendaki ini khususnya yang baru pertama kali minim persiapan.
Padahal mendaki gunung itu memerlukan persiapan yang matang. Mulai dari perbekalan dan peralatan lengkap, fisik yang prima hingga mental. Hal ini agar tidak membahayakan diri sendiri atau orang lain yang bisa berujung cedera bahkan hilangnya nyawa.
Seperti yang dialami seorang pendaki bernama Yodeka asal Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) yang meninggal saat pertama kali mendaki. Yodeka yang merupakan seorang mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (UB) Malang itu mengalami hipotermia saat mendaki Gunung Arjuno, Kota Batu, Jawa Timur.
Kasus seorang pendaki meninggal saat pertama kali melakukan pendakian ini bukan sekali dua kali. Karena itu penting khususnya pendaki pemula untuk melakukan persiapan.
Lalu apa saja persiapan ketika mendaki gunung? Simak penjelasan lengkapnya di sini.
1. Mencari Informasi Gunung
Pertama kumpulkan informasi gunung yang akan didaki. Cari tahu tentang ketinggian serta tingkat kesulitannya. Untuk pemula tentunya pilih gunung yang tingkat kesulitannya rendah. Jangan sekali-sekali langsung memilih gunung dengan kesulitan paling tinggi.
2. Siapkan Fisik
Mendaki gunung beda dengan wisata atau jalan-jalan ke puncak. Perjalanan mendaki gunung membutuhkan fisik yang prima. Karena itu sebelum mendaki gunung persiapkan fisik dengan beberapa latihan.
Latihan yang bisa dilakukan antara lain jogging minimal tiga kali seminggu, renang seminggu sekali lalu squat jump 40 kali sehari pada pagi dan sore.
"Kalau olahraga telah menjadi kebiasaan, itu lebih enak. Jogging fungsinya untuk ketahanan tubuh, renang agar mengolah pernapasan, squad jump melatih kekuatan kaki dan kalau mau ditambah push up untuk kekuatan otot punggung, karena bawa tas carrier," jelas Salah satu Founder komunitas Wanita & Gunung (WG) Rika Masda.
3. Siapkan Tim
Selain secara individu persiapan tim juga penting karena pendakian dilakukan bersama teman-teman. Pastikan dalam tim terdapat orang yang sudah memiliki pengalaman mendaki gunung.
"Misalnya mau berlima, jangan semuanya pemula. Paling tidak pemulanya 3 tapi yang sudah pernah atau sering naik gunung 2 orang. Dan ini bagi siapapun, naik gunung itu setidaknya bertiga. Sebab kalau ada yang sakit, yang satu bisa menunggui, dan satunya lagi mencari bantuan," jelas Rika.
4. Rancangan Perjalanan
Rancangan Perjalanan atau biasa juga disebut ittenerary ini penting karena berkaitan dengan waktu perjalanan dan logistik.
"Dari ittenerary kita bisa tentukkan logistik yang dibawa dan otomatis berpengaruh akan sampah yang akan dibawa ke atas dan itu juga berpengaruh dengan uang yang keluar," terangnya.
5. Perhatikan Cuaca
Ketika mendaki di musim kemarau seperti sekarang ini gunung akan semakin dingin. Dalam kondisi ini pendaki wajib mengenakan jaket agar terhindar dari hipotermia.
Apabila mendaki dalam kondisi cuaca hujan pastikan sudah siap dengan jas hujan. Pastikan memakai jas hujan yang proper.
6. Asupan Makanan dan Minuman
Pastikan selama mendaki asupan makanan dan minuman tercukupi. Sarapan di pagi hari sebelum pendakian lalu minum dua liter cairan sehari sebelum pendakian. Untuk cemilan selama pendakian bisa mengonsumsi pisang atau jeruk.
Jakarta:
Mendaki gunung bersama teman sekolah atau kuliah kini sudah menjadi tren untuk mengisi waktu liburan. Sayang, ketika melakukan pendakian para pendaki ini khususnya yang baru pertama kali minim persiapan.
Padahal mendaki gunung itu memerlukan persiapan yang matang. Mulai dari perbekalan dan peralatan lengkap, fisik yang prima hingga mental. Hal ini agar tidak membahayakan diri sendiri atau orang lain yang bisa berujung cedera bahkan hilangnya nyawa.
Seperti yang dialami seorang
pendaki bernama Yodeka asal Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) yang meninggal saat pertama kali mendaki. Yodeka yang merupakan seorang mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (UB) Malang itu mengalami hipotermia saat mendaki Gunung Arjuno, Kota Batu, Jawa Timur.
Kasus seorang pendaki meninggal saat pertama kali melakukan pendakian ini bukan sekali dua kali. Karena itu penting khususnya pendaki pemula untuk melakukan persiapan.
Lalu apa saja persiapan ketika mendaki gunung? Simak penjelasan lengkapnya di sini.
1. Mencari Informasi Gunung
Pertama kumpulkan informasi gunung yang akan didaki. Cari tahu tentang ketinggian serta tingkat kesulitannya. Untuk pemula tentunya pilih gunung yang tingkat kesulitannya rendah. Jangan sekali-sekali langsung memilih gunung dengan kesulitan paling tinggi.
2. Siapkan Fisik
Mendaki gunung beda dengan wisata atau jalan-jalan ke puncak. Perjalanan mendaki gunung membutuhkan fisik yang prima. Karena itu sebelum mendaki gunung persiapkan fisik dengan beberapa latihan.
Latihan yang bisa dilakukan antara lain jogging minimal tiga kali seminggu, renang seminggu sekali lalu squat jump 40 kali sehari pada pagi dan sore.
"Kalau olahraga telah menjadi kebiasaan, itu lebih enak. Jogging fungsinya untuk ketahanan tubuh, renang agar mengolah pernapasan, squad jump melatih kekuatan kaki dan kalau mau ditambah push up untuk kekuatan otot punggung, karena bawa tas carrier," jelas Salah satu Founder komunitas Wanita & Gunung (WG) Rika Masda.
3. Siapkan Tim
Selain secara individu persiapan tim juga penting karena pendakian dilakukan bersama teman-teman. Pastikan dalam tim terdapat orang yang sudah memiliki pengalaman mendaki gunung.
"Misalnya mau berlima, jangan semuanya pemula. Paling tidak pemulanya 3 tapi yang sudah pernah atau sering naik gunung 2 orang. Dan ini bagi siapapun, naik gunung itu setidaknya bertiga. Sebab kalau ada yang sakit, yang satu bisa menunggui, dan satunya lagi mencari bantuan," jelas Rika.
4. Rancangan Perjalanan
Rancangan Perjalanan atau biasa juga disebut ittenerary ini penting karena berkaitan dengan waktu perjalanan dan logistik.
"Dari ittenerary kita bisa tentukkan logistik yang dibawa dan otomatis berpengaruh akan sampah yang akan dibawa ke atas dan itu juga berpengaruh dengan uang yang keluar," terangnya.
5. Perhatikan Cuaca
Ketika mendaki di musim kemarau seperti sekarang ini gunung akan semakin dingin. Dalam kondisi ini pendaki wajib mengenakan jaket agar terhindar dari hipotermia.
Apabila mendaki dalam kondisi cuaca hujan pastikan sudah siap dengan jas hujan. Pastikan memakai jas hujan yang proper.
6. Asupan Makanan dan Minuman
Pastikan selama mendaki asupan makanan dan minuman tercukupi. Sarapan di pagi hari sebelum pendakian lalu minum dua liter cairan sehari sebelum pendakian. Untuk cemilan selama pendakian bisa mengonsumsi pisang atau jeruk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RUL)