Jakarta: Sebanyak lebih dari dua ribu bencana terjadi di Indonesia selama Januari hingga medio Oktober 2022. Jenis bencana terbanyak ialah hidrometeorologi seperti banjir.
“Tercatat jumlah kejadian 2.826 bencana,” tulis data resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) seperti dikutip Medcom.id, Sabtu, 15 Oktober 2022.
Bencana terbanyak, yakni banjir dengan 1.137 kejadian, cuaca ekstrem 895 kejadian, dan tanah longsor dengan 508 kejadian. Kemudian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 239 kejadian serta gelombang pasang dan abrasi 21 kejadian.
“Gempa bumi 22 kejadian, kekeringan empat kejadian, sedangkan erupsi gunung api nihil,” tulis data BNPB.
Seluruh bencana mengakibatkan 175 orang meninggal. Sebanyak 3.493.420 orang menderita dan mengungsi, 809 orang luka-luka, dan 32 orang hilang.
Bencana menyebabkan 32.168 rumah rusak. Terdiri atas 5.183 rumah rusak berat, 5.530 rumah rusak sedang, dan 21.455 rumah rusak ringan.
“Selanjutnya kerusakan terjadi di fasilitas pendidikan 509 unit, fasilitas peribadatan 318 unit, fasilitas kesehatan 75 unit, 140 perkantoran, dan 256 jembatan,” tulis data tersebut.
Jakarta: Sebanyak lebih dari dua ribu
bencana terjadi di Indonesia selama Januari hingga medio Oktober 2022. Jenis bencana terbanyak ialah hidrometeorologi seperti banjir.
“Tercatat jumlah kejadian 2.826 bencana,” tulis data resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (
BNPB) seperti dikutip
Medcom.id, Sabtu, 15 Oktober 2022.
Bencana terbanyak, yakni banjir dengan 1.137 kejadian, cuaca ekstrem 895 kejadian, dan tanah longsor dengan 508 kejadian. Kemudian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 239 kejadian serta gelombang pasang dan abrasi 21 kejadian.
“Gempa bumi 22 kejadian, kekeringan empat kejadian, sedangkan erupsi gunung api nihil,” tulis data BNPB.
Seluruh bencana mengakibatkan 175 orang meninggal. Sebanyak 3.493.420 orang menderita dan mengungsi, 809 orang luka-luka, dan 32 orang hilang.
Bencana menyebabkan 32.168 rumah rusak. Terdiri atas 5.183 rumah rusak berat, 5.530 rumah rusak sedang, dan 21.455 rumah rusak ringan.
“Selanjutnya kerusakan terjadi di fasilitas pendidikan 509 unit, fasilitas peribadatan 318 unit, fasilitas kesehatan 75 unit, 140 perkantoran, dan 256 jembatan,” tulis data tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)