medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo menyebutkan, Afganistan akan mengirimkan 40 ulama ke Indonesia. Mereka akan mempelajari kemajemukan di Tanah Air.
"Nanti Desember akan ke Indonesia 40 ulama dan pimpinan suku Afganistan," kata Jokowi di Garut, Jawa Barat, Selasa 17 Oktober 2017.
Menurut dia, ulama ini berasal dari 40 kelompok yang terpecah di Afganistan. Kelompok ini kerap berkonflik.
Jokowi berencana membawa mereka ke berbagai tempat di Indonesia, yang bisa memperlihatkan cara merawat perbedaan. Namun, dia belum bisa memastikan ke mana mereka dibawa.
Kepala Negara meminta publik pun bisa mencegah kegaduhan yang tak perlu selama keberadaan para ulama Afganistan di sini. "Nanti orang luar lihat 'wah Indonesia sama saja'," jelas dia.
Sebelumnya, Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani memang menginginkan pertukaran ulama dari negaranya dengan Indonesia. Sehingga, pemahaman Islam di dua negara diharap bisa lebih baik lagi.
"Kami juga mengusulkan adanya pertukaran ulama antara Indonesia dan Afganistan untuk saling berbagi dan bekerja sama terkait dengan budaya islam," kata Ghani dalam konferensi pers bersama Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu 5 April 2017.
Ghani berupaya menyebarkan nilai-nilai Islam sebagai rahmatan lil 'alamin. Dia berusaha menciptakan stabilitas dengan nilai-nilai Islam.
Dia senang Indonesia mau membantu dalam mewujudkan perdamaian di negaranya. Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar dinilai dapat memberikan pelajaran berharga bagi dunia.
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo menyebutkan, Afganistan akan mengirimkan 40 ulama ke Indonesia. Mereka akan mempelajari kemajemukan di Tanah Air.
"Nanti Desember akan ke Indonesia 40 ulama dan pimpinan suku Afganistan," kata Jokowi di Garut, Jawa Barat, Selasa 17 Oktober 2017.
Menurut dia, ulama ini berasal dari 40 kelompok yang terpecah di Afganistan. Kelompok ini kerap berkonflik.
Jokowi berencana membawa mereka ke berbagai tempat di Indonesia, yang bisa memperlihatkan cara merawat perbedaan. Namun, dia belum bisa memastikan ke mana mereka dibawa.
Kepala Negara meminta publik pun bisa mencegah kegaduhan yang tak perlu selama keberadaan para ulama Afganistan di sini. "Nanti orang luar lihat 'wah Indonesia sama saja'," jelas dia.
Sebelumnya, Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani memang menginginkan pertukaran ulama dari negaranya dengan Indonesia. Sehingga, pemahaman Islam di dua negara diharap bisa lebih baik lagi.
"Kami juga mengusulkan adanya pertukaran ulama antara Indonesia dan Afganistan untuk saling berbagi dan bekerja sama terkait dengan budaya islam," kata Ghani dalam konferensi pers bersama Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu 5 April 2017.
Ghani berupaya menyebarkan nilai-nilai Islam sebagai rahmatan lil 'alamin. Dia berusaha menciptakan stabilitas dengan nilai-nilai Islam.
Dia senang Indonesia mau membantu dalam mewujudkan perdamaian di negaranya. Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar dinilai dapat memberikan pelajaran berharga bagi dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)