Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan perpanjangan masa hasil tes PCR untuk jemaah haji kini menjadi 72 jam sebelum keberangkatan. Sehingga, calon haji kloter selanjutnya bisa mempersiapkan jauh-jauh hari.
"Pihak General Authority of Civil Aviation of Saudi Arabia (GACA) atau otoritas penerbangan di Arab Saudi baru saja mengonfirmasi terkait syarat PCR Negatif bagi para calon haji," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Budi Sylvana, melansir Mediaindonesia.com, Jumat, 3 Juni 2022.
Para petugas harus memperhitungkan dengan tepat terkait waktu pemeriksaan PCR calon haji. Sementara itu, bagi calon haji yang hasil pemeriksaan PCR positif maka keberangkatannya ditunda.
"Jemaah yang mengalami penundaan akan diikutkan pada kloter berikutnya," kata dia.
Namun, kata dia, jika hingga hari terakhir keberangkatan hasil PCR masih positif maka otomatis diikutkan pada tahun berikutnya. Dia menekankan hasil PCR negatif memang jadi syarat untuk masuk Arab Saudi.
Data hasil pemeriksaan kesehatan calon haji per 2 Juni 2022, sebanyak 95.702 dari total 100.051 orang sudah melakukan pemeriksaan kesehatan. Artinya, kata Budi, 95 persen jemaah sudah siap untuk diberangkatkan.
Baca: 95,7% Jemaah Haji Sehat dan Siap ke Tanah Suci
Sementara itu, calon haji yang sudah memenuhi vaksin covid-19 dosis lengkap sebanyak 95 persen. Kemudian jumlah calon haji yang sudah melakukan suntik vaksin meningitis sudah mencapai 95,7 persen.
"Waktu pemberangkatan masih tersisa satu bulan lagi, dari 4 Juni sampai 3 Juli, kemungkinan jemaah akan melengkapi status vaksinasi hingga satu bulan ini. Kita optimis seluruh jemaah akan melengkapi status vaksinasi," kata Budi.
Pihaknya berharap jemaah mengikuti imbauan yang disampaikan Kemenkes. Lantaran saat melaksanakan ibadah haji akan bertemu dengan para jemaah dari berbagai negara.
"Kita minta jemaah tetap menerapkan protokol kesehatan karena jemaah akan berinteraksi dengan satu juta orang, sehingga mereka rentan tertular jika tidak melakukan prokes, tetap menggunakan masker selama melaksanakan ibadah haji," pesan dia.
Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan perpanjangan masa hasil tes
PCR untuk jemaah
haji kini menjadi 72 jam sebelum keberangkatan. Sehingga,
calon haji kloter selanjutnya bisa mempersiapkan jauh-jauh hari.
"Pihak General Authority of Civil Aviation of Saudi Arabia (GACA) atau otoritas penerbangan di Arab Saudi baru saja mengonfirmasi terkait syarat PCR Negatif bagi para calon haji," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Budi Sylvana, melansir
Mediaindonesia.com, Jumat, 3 Juni 2022.
Para petugas harus memperhitungkan dengan tepat terkait waktu pemeriksaan PCR calon haji. Sementara itu, bagi calon haji yang hasil pemeriksaan PCR positif maka keberangkatannya ditunda.
"Jemaah yang mengalami penundaan akan diikutkan pada kloter berikutnya," kata dia.
Namun, kata dia, jika hingga hari terakhir keberangkatan hasil PCR masih positif maka otomatis diikutkan pada tahun berikutnya. Dia menekankan hasil PCR negatif memang jadi syarat untuk masuk Arab Saudi.
Data hasil pemeriksaan kesehatan calon haji per 2 Juni 2022, sebanyak 95.702 dari total 100.051 orang sudah melakukan pemeriksaan kesehatan. Artinya, kata Budi, 95 persen jemaah sudah siap untuk diberangkatkan.
Baca:
95,7% Jemaah Haji Sehat dan Siap ke Tanah Suci
Sementara itu, calon haji yang sudah memenuhi vaksin covid-19 dosis lengkap sebanyak 95 persen. Kemudian jumlah calon haji yang sudah melakukan suntik vaksin meningitis sudah mencapai 95,7 persen.
"Waktu pemberangkatan masih tersisa satu bulan lagi, dari 4 Juni sampai 3 Juli, kemungkinan jemaah akan melengkapi status vaksinasi hingga satu bulan ini. Kita optimis seluruh jemaah akan melengkapi status vaksinasi," kata Budi.
Pihaknya berharap jemaah mengikuti imbauan yang disampaikan Kemenkes. Lantaran saat melaksanakan ibadah haji akan bertemu dengan para jemaah dari berbagai negara.
"Kita minta jemaah tetap menerapkan protokol kesehatan karena jemaah akan berinteraksi dengan satu juta orang, sehingga mereka rentan tertular jika tidak melakukan prokes, tetap menggunakan masker selama melaksanakan ibadah haji," pesan dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)