BKKBN menargetkan percepatan vaksin di Brebes. Foto: Dok/Metro TV
BKKBN menargetkan percepatan vaksin di Brebes. Foto: Dok/Metro TV

BKKBN Targetkan Percepatan Vaksinasi Covid-19 di Brebes

MetroTV • 26 Februari 2022 12:59
Jakarta: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menargetkan percepatan vaksin Covid-19 untuk 2.000 warga desa di Brebes hingga akhir Februari 2022. BKKBN mengerahkan 5.900 personel tim pendamping untuk mendorong vaksinasi di Brebes.
 
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menghadiri sosialisasi advokasi KIE Program Bangga Kencana bersama rekan kerja sekaligus vaksinasi Covid-19 di Balai Desa Slatri, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
 
Hasto berharap bisa mendistribusikan 2.000 vaksin di dua desa Kabupaten Brebes hingga akhir Februari 2022. Vaksin ditargetkan baik untuk warga yang baru mendapatkan dosis pertama, dosis kedua, maupun booster.

"Mengejar target dari yang mau expired ini sebanyak 18 juta. Kalau BKKBN berkontribusi di seluruh Indonesia sekitar 4 juta lagi. Kami bersyukur kalau bisa 4 juta lagi," ujar Hasto dalam tayangan Metro Pagi Primetime, Sabtu, 26 Februari 2022.
 
Acara yang digelar BKKBN pusat bersama dengan Pemkab Brebes berhasil memvaksinasi 1.000 orang menyasar warga yang belum divaksin termasuk vaksin kedua dan vaksin booster.
 
Saat meninjau vaksinasi di Desa Bulakelor, Kepala BKKBN mengatakan pengerahan personel tim pendamping keluarga untuk mempermudah pelacakan warga yang belum divaksinasi. Mereka berasal dari bidan, kader keluarga berencana, dan ibu-ibu PKK.
 
Pihaknya mendukung vaksinasi di Kabupaten Brebes dengan mengutamakan lansia sebagai sasaran dari vaksinasi booster. Petugas BKKBN juga mengatakan pada warga bahwa vaksin booster sudah bisa didapatkan dalam jangka waktu 3 bulan setelah vaksin dosis kedua diterima.
 
"Sebetulnya sekarang ini vaksin cukup melimpah. Terdistribusi di daerah sekitar 50 jutaan seluruh Indonesia. Dan sekarang di daerah-daerah sudah ada," katanya.
 
Hasto juga mengatakan sesuai arahan Presiden Joko Widodo agar bisa menghabiskan 18 juta vaksin di seluruh Indonesia hingga Februari ini. (Fatha Annisa)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan