Jakarta: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan pentingnya pencegahan berbagai penyakit pada diskusi World Heart Summit bertema 'Heart Health for Development' di Geneva, Swiss. Menurut Budi, tindakan pencegahan lebih murah daripada mengobati.
"Upaya pencegahan harus dilakukan intervensi yang lebih serius. Pola hidup setiap orang berbeda-beda, perlu pendekatan yang tepat dalam memberikan pemahaman soal upaya promotif dan preventif," ujar dia melalui keterangan tertulis, Minggu, 22 Mei 2022.
Menurut dia, pemanfaatan teknologi harus dimasifkan. Memberikan edukasi secara digital lebih memudahkan tenaga kesehatan.
Baca: Masyarakat Indonesia Berisiko Tinggi Terkena Penyakit Tak Menular
World Heart Summit merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan World Heart Federation. Ajang ini mempertemukan para pembuat kebijakan, peneliti, perusahaan, konsultan kesehatan, serta komunitas global kardiovaskular. Tujuannya, memperkuat respons global terhadap penyakit tidak menular.
"Tahun ini, untuk pertama kalinya, KTT akan disiarkan langsung, memungkinkan orang di setiap sudut dunia untuk mengikuti sesi, berinteraksi dengan peserta lain, dan terinspirasi saat kita bekerja sama untuk menciptakan dunia yang lebih sehat dan lebih adil," ungkap Budi.
Jakarta: Menteri Kesehatan
Budi Gunadi Sadikin menyampaikan pentingnya pencegahan berbagai penyakit pada diskusi
World Heart Summit bertema '
Heart Health for Development' di Geneva, Swiss. Menurut Budi, tindakan pencegahan lebih murah daripada mengobati.
"Upaya pencegahan harus dilakukan intervensi yang lebih serius.
Pola hidup setiap orang berbeda-beda, perlu pendekatan yang tepat dalam memberikan pemahaman soal upaya promotif dan preventif," ujar dia melalui keterangan tertulis, Minggu, 22 Mei 2022.
Menurut dia, pemanfaatan teknologi harus dimasifkan. Memberikan edukasi secara digital lebih memudahkan tenaga kesehatan.
Baca:
Masyarakat Indonesia Berisiko Tinggi Terkena Penyakit Tak Menular
World Heart Summit merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan
World Heart Federation. Ajang ini mempertemukan para pembuat kebijakan, peneliti, perusahaan, konsultan kesehatan, serta komunitas global kardiovaskular. Tujuannya, memperkuat respons global terhadap penyakit tidak menular.
"Tahun ini, untuk pertama kalinya, KTT akan disiarkan langsung, memungkinkan orang di setiap sudut dunia untuk mengikuti sesi, berinteraksi dengan peserta lain, dan terinspirasi saat kita bekerja sama untuk menciptakan dunia yang lebih sehat dan lebih adil," ungkap Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEV)
