Ilustrasi. Medcom.id/Mohammad Rizal.
Ilustrasi. Medcom.id/Mohammad Rizal.

LSM Minta Keamanan Pekerja di Papua Ditingkatkan

Sunnaholomi Halakrispen • 06 Desember 2018 05:37
Jakarta: Sekretaris Jenderal Labor Institute Indonesia Andy William menyatakan pemerintah dan pelaksana proyek pembangunan Trans Papua di Kabupaten Nduga perlu meningkatkan keamanan pekerja. Hal tersebut berkaca dari kasus pembunuhan di Nduga yang menewaskan 32 pekerja.
 
"PT Istaka Karya kurang memberikan perlindungan keamanan secara maksimal kepada para pekerja proyek infrastruktur," ujar Andy dilansir dari Antara, Rabu, 5 Desember 2018.
 
Ia menilai peristiwa penembakan terhadap para pekerja disebabkan adanya faktor kecemburuan sosial. Masyarakat sekitar kemungkinan cemburu lantaran mayoritas pekerja infrastruktur berasal dari luar Papua.

"Kami melihat ada ketimpangan kesempatan kerja bagi warga lokal untuk bekerja di berbagai proyek infrastruktur di Papua," imbuhnya.
 
Baca juga: Pengusutan Penembakan di Nduga Harus Transparan
 
Apabila ketimpangan kesempatan kerja itu karena warga lokal memiliki keterampilan yang rendah, maka pemerintah perlu meningkatkan kemampuan para warga lokal. Andy menyampaikan bahwa hal tersebut perlu diterapkan agar terjadinya penyerapan pekerja lokal di tanah mereka sendiri. 
 
Kemudian, penyerapan pekerja dari warga lokal itu dinilai Andy dapat mencegah terulangnya gangguan keamanan terhadap pengerjaan proyek infrastruktur di Papua. 
 
"Selain itu, aspek keamanan kerja bagi para pekerja infrastruktur di Papua perlu lebih ditingkatkan agar target pembangunan proyek infrastruktur khususnya Trans Papua dapat tercapai secara maksimal," pungkasnya.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan