Bahkan menyantuni anak yatim juga menjadi salah satu amalan yang dianjurkan Rasulullah di bulan Muharram.
Anjuran menyantuni dan membahagiakan anak yatim sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an, Allah swt berfirman:

Artinya; “Mereka menanyakan kepadamu (Nabi Muhammad) tentang anak-anak yatim. Katakanlah, ‘Memperbaiki keadaan mereka adalah baik!’ Dan jika kamu mempergauli mereka, maka mereka adalah saudara-saudaramu. Allah mengetahui orang yang berbuat kerusakan dan yang berbuat kebaikan.” (QS Al-Baqarah [2]: 220).
Merujuk pendapat Imam at-Thabari dalam kitab Tafsir at-Thabari, ia menjelaskan bahwa Allah menurunkan ayat ini untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan orang-orang yang hidup bersama anak yatim yang telah mencampur hartanya dengan harta mereka.
Kemudian ayat ini menjelaskan bahwa yang terpenting dalam hal ini adalah pemeliharaan yang baik terhadap anak-anak yatim, tidak menyia-nyiakan hidupnya, tidak menelantarkannya, serta terjamin ketentraman dan kesejahteraannya.
Baca juga: Sambut Tahun Baru Islam, Ini 12 Amalan yang Dianjurkan di Bulan Muharram |
Kemuliaan di surga
Melansir dari NU Online menyantuni anak yatim juga terdapat berbagai keutamaan dan keistimewaan. Allah menjanjikan pahala yang sangat istimewa kepada orang-orang yang merawat anak yatim.
Rasulullah saw bersabda:

Artinya; “Aku dan orang yang merawat anak yatim seperti ini dalam surga.” Kemudian nabi memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah, seraya sedikit merenggangkannya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadits nabi di atas kiranya sudah cukup menjelaskan perihal kemuliaan anak yatim dan orang-orang yang merawatnya. Kemuliaan yang akan didapatkan oleh mereka sangat istimewa, yaitu akan ditempatkan di dalam surga berdekatan dengan Rasulullah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News