"Sehingga tidak ada lagi yang bilang oh pendidikan di kedokteran mahal, dulu zaman saya subsidi ya. Kalau kami dulu tidak ada subsidi mungkin saya enggak bisa sekolah jadi dokter, nah ini yang harus dikembalikan lagi," kata Ketua Umum Pengurus Besar IDI Adib Khumaidi dalam program Crosscheck by Medcom.id bertajuk 'Dokter Asing Ditolak, Penguasa Bertindak?' di akun YouTube Medcom.id, Minggu, 7 Juli 2024.
Menurut Adib, bantuan tersebut tidak hanya menyasar dokter. Namun, juga diperuntukkan bagi tenaga kesehatan lainnya.
Sehingga, tenaga kesehatan makin banyak. Khususnya yang dibutuhkan di wilayah terpencil.
"Tenaga kesehatan itu harus menjadi tenaga strategis yang memang mulai dari pendidikan, harus ada tangan pemerintah ikut terlibat," ucap Adib.
Baca: IDI: Jangan Sampai Gaji Dokter Asing Lebih Tinggi dari Lokal |
Dia menuturkan pemerintah dapat mulai menyasar putra dan putri daerah dalam pemberian bantuan tersebut. Sehingga, mereka diharapkan dapat mengabdi di wilayahnya yang benar-benar membutuhkan bantuan tenaga kesehatan.
"Sebenarnya bisa masih kita terapkan dengan perhatian kita terhadap warga negara dan terutama putra putri daerah," ujar Adib.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id