Dirjen Aplikasi Informatikan Kominfo Samuel Pangerapan/Metro TV
Dirjen Aplikasi Informatikan Kominfo Samuel Pangerapan/Metro TV

Pusat Data Nasional Diserang, 210 Instansi Terdampak

MetroTV • 24 Juni 2024 14:19
Jakarta: Pusat Data Nasional (PDN) mengalami serangan siber ransomware brainchipper pada 20 Juni 2024. Dirjen Aplikasi Informatikan Kominfo Samuel Pangerapan membeberkan dampak serangan tersebut.
 
"Sebanyak 210 instansi terdampak, instansi pusat dan daerah," kata Samuel dalam Breaking News Metro TV, Senin, 24 Juni 2024.
 
Saat ini, pelayanan dari instansi yang menggunakan data PDN berangsur pulih. Mereka merelokasi data yang mereka pernah gunakan dari PDN.
 
Baca: BSSN Identifikasi Serangan Siber pada Pusat Data Nasional

"Yang sudah up (normal) itu imigrasi, sudah merelokasi dan menyalakan layanan. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah  Sistem Informasi Kinerja Penyedia (SIKaP) sudah on, Kemaritiman dan Invesati sudah on, Kota Kediri sudah on," kata Samuel.

Menurut dia, instansi yang lain menyusul pembenahan sistem. Samuel berharap ada percepatan migrasi data terkait hal ini, sehingga layanan kembali normal.
 
"Ini harusnya bisa dipercepat apabila ada koordinasi antara tenant dan penyedia layanan," kata Samuel.
 
Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) mengumumkan Server PDN mengalami gangguan. Akibatnya, layanan keimigrasian pada unit pelaksana teknis seperti kantor Imigrasi, unit layanan paspor, unit kerja keimigrasian serta tempat pemeriksaan imigrasi pada bandar udara dan pelabuhan terkendala.
 
"Meskipun sistem sedang terkendala, Imigrasi tetap memberikan pelayanan seoptimal mungkin agar penumpang tetap berangkat sesuai jadwal pesawat, begitupun pada saat kedatangan," tulis akun Instagram resmi @ditjen_imigrasi, Kamis, 20 Juni 2024.
 
Akibat gangguan itu, penumpang pesawat juga dianjurkan datang lebih awal ke bandara. Guna mengantisipasi proses pemeriksaan yang belum dapat berjalan sebagaimana mestinya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan