Kemenag membahas kerja sama riset internasional bersama Leiden University. Foto: Istimewa.
Kemenag membahas kerja sama riset internasional bersama Leiden University. Foto: Istimewa.

Kemenag Inisiasi Program Riset Kompetitif Internasional

Kautsar Widya Prabowo • 06 Juli 2024 10:07
Jakarta: Kementerian Agama (Kemenag) menginisiasi program riset kompetitif internasional. Inisiasi program dilakukan dengan menggandeng Leiden University.
 
‘‘Program ini akan menyasar ke seluruh dosen di lingkungan Kementerian Agama. Tidak hanya dosen yang ada pada kampus Islam saja, tapi dosen-dosen yang ada di kampus keagamaan Kristen, Hindu, Katolik, Buddha, dan Konghucu juga kita harapkan dapat mengikuti program ini,’’ kata juru bicara Kemenag Anna Hasbie dalam keterangan yang dikutip Sabtu, 6 Juli 2024.
 
Program yang diinisiasi bertajuk AIR Funds atau Awakened Indonesia Research Funds. Tujuannya, melahirkan peneliti bereputasi internasional dari dosen Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK).

Dharapkan, dosen PTK akan memiliki portofolio penelitian yang bereputasi internasional. Gagasan kerja sama ini disambut baik Leiden University.
 
Perwakilan Leiden University, Bart A. Barendregt, menjanjikan pihaknya berperan aktif merancang program dengan Kementerian Agama. Sehingga, tema besar riset yang akan dijalankan sesuai dengan isu besar yang dikehendaki oleh Kementerian Agama.
 
Baca juga: BRIN Luncurkan Dua Skema Pendanaan Riset

Perwakilan KITLV, Marrik Bellen, turut terlibat di progeam ini. Marrik menekankan, agar tujuan program ini dapat dicapai secara optimal, maka keterlibatan Leiden University mulai tahap perancangan program sangat penting.
 
‘‘Pengalaman kami sebelumnya, tidak seluruh peserta program mampu menyelesaikan program pada waktunya. Untuk itu, dalam program yang akan kita gagas, harapannya pihak Leiden University juga dapat dilibatkan sejak tahap perencanaan dan seleksi,’’ terangnya saat sesi pembahasan.
 
Program AIR Funds Kementerian Agama ini merupakan program baru dan menjadi salah satu program unggulan Kementerian Agama. Pendanaan program ini berasal dari anggaran Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) khusus untuk riset.
 
Dengan skema pendanaan multi years, Kementerian Agama berharap para penerima program yang notabene adalah peneliti mampu fokus meneliti dan tidak mengkhawatirkan aspek pembiayaan.
 
Kementerian Agama bersama Leiden University akan melakukan pembahasan terkait detail program. Pada awal Agustus 2024, program AIR Funds ini akan dirilis dan para peneliti dari PTK diharapkan dapat mulai mendaftar.
 
Setelah melalui beberapa tahap seleksi, para peneliti yang diterima akan menerima pembiayaan program mulai pada bulan September 2024, dan memungkinkan program dibiayai dengan mekanisme multi years di tahun-tahun berikutnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan