Ilustrasi--FOTO: REUTERS/CHAIWAT SUBPRASOM
Ilustrasi--FOTO: REUTERS/CHAIWAT SUBPRASOM

Langkah Prayuth Mampu Cegah Pertumpahan Darah di Thailand

Prita Daneswari • 23 Mei 2014 12:26
medcom.id, Bangkok: Untuk pertama kalinya sejak krisis politik terjadi di Thailand pada November lalu, para pemimpin Partai Pheu Thai, kelompok Kaus Merah dari Front Persatuan untuk Demokrasi Melawan Kediktatoran, oposisi Partai Demokrat, Komite Rakyat antipemerintah Reformasi Demokratis (PDRC), serta Senat dan Komisi Pemilihan duduk bersama untuk bernegosiasi.
 
"Saya ingin setiap masalah mampu diselesaikan dalam forum ini sebelum saya pensiun. Saya tidak akan pensium sebelum masalah ini terselesaikan," ucap Jenderal Prayuth Chan-ocha yang kini berusia 60 tahun pada Rabu (21/5/2014) lalu.
 
Faksi kode warna di Thailand telah berselisih sejak November lalu. Kala itu para demonstran anti pemerintah turun ke jalan menyatakan bahwa Perdana Menteri Yingluck Shinawatra hanyalah 'boneka' untuk adiknya, Thaksin Shinawatra. Maka itu, Yingluck pun didesak untuk mundur. Pada 7 Mei lalu, permintaan tersebut pun terpenuhi. Perempuan berisia 46 tahun itu pun diberhentikan oleh Mahkamah Konstitusi atas tuduhan nepotisme.

kibatnya, para pendukung Yingluck yang dikenal sebagai Kaos Merah turun ke jalan. Bukan hanya itu, pendukung Komisi Reformasi Demokratis Rakyat (PDRC) dengan kaso kuningnya juga turun ke jalan. Kedua kelompok berkemah di area terpisah di Bangkok. Kedua kelompok juga mengutarakan rencana unjuk rasa besar-besaran yang mungkin akan berakhir dalam pwrtumpahan darah. Nah, deklarasi Prayuth tentang darurat militer Selasa dini hari itu seolah-olah bertujuan mencegah pertumpahan darah tersebut dan memediasi gencatan senjata.
 
Adapun langkah Prayuth mempertemukan para pemimpin dari partai pemerintah dan oposisi itu dinilai mampu membawa kondisi yang lebih kondusif di 'Negeri Gajah Putih'. " Dia seorang prajurit profesional, bukan politikus atau diplomat. Maka itu, sosoknya pas sebagai mediator," menurut Anthony Davis, seorang analis perusahaan pertahanan dan keamanan intelijen IHS Jane di Bangkok, seperti dikutip dari Time, Kamis (22/5/2014)
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(PRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan