Ketua KPK Agus Rahardjo didampingi jajaran deputi dan direktur menyampaikan pernyataannya ketika acara diskusi pimpinan KPK dengan media di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (12/1). MI/ROMMY PUJIANTO.
Ketua KPK Agus Rahardjo didampingi jajaran deputi dan direktur menyampaikan pernyataannya ketika acara diskusi pimpinan KPK dengan media di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (12/1). MI/ROMMY PUJIANTO.

KPK Turut Berduka atas Ledakan di Sarinah

Achmad Zulfikar Fazli • 15 Januari 2016 04:22
medcom.id, Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi turut berduka cita atas insiden ledakan yang terjadi di Sarinah, Jakarta Pusat. Ketua KPK Agus Rahardjo mengaku prihatin atas peristiwa yang memakan puluhan korban jiwa itu.
 
"Marilah kita ikut berprihatin, berduka cita ada kejadian yang tidak semua duga," kata Agus dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (14/1/2016).
 
Ia pun menyamakan keprihatinan peristiwa ini dengan kasus operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK, pada Rabu 13 Januari 2016. Pasalnya, ia tak menyangka masih ada anggota dewan yang kembali terjaring OTT oleh KPK.

Dalam OTT kemarin, KPK menangkap dan telah menetapkan empat orang sebagai tersangka. Mereka adalah anggota DPR RI fraksi PDI Perjuangan Damayanti Wisnu Putranti (DWP), Direktur Utama PT Whindu Tunggal Utama Abdul Khoir (AKH)  (WTU) dan dua anak buah Damayanti: Julia Prasetyarini (JP) dan Dessy A. Edwin (DAE).
 
"Bom hari ini kita sangat berprihatin. Termasuk hal (penetapan tersangka) yang akan saya umumkan," jelas dia dia. "Mudah-mudahan keprihatinan ini tidak terjadi lagi di waktu yang akan datang, kita harus prihatin hal-hal seperti ini terjadi terus."
 
Teror di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, menyentak. Diawali ledakan bom di dalam kedai kopi Starbucks di pusat perbelanjaan Sarinah, teror meluas ke tengah jalan. Terhitung membuncah lima kali ledakan bom dalam drama berdarah hampir 15 menit itu.
 
Tercatat tujuh nyawa melayang dalam 'perang kecil' ISIS ini. Lima dari tujuh korban tewas diketahui peneror. Dua korban lainnya masing-masing satu warga Kanada dan satu lainnya penduduk pribumi. Tragedi berdarah ini juga melukai 15 orang lainnya. Lima di antaranya polisi.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan