KRI Sutedi Sena Putra-378 mengindera objek bawah air di sektor fokus pencarian AirAsia QZ 8501 di Perairan Teluk Kumai, Kalimantan Selatan, Rabu (31/12). ANTARA FOTO/Joko Sulistyo
KRI Sutedi Sena Putra-378 mengindera objek bawah air di sektor fokus pencarian AirAsia QZ 8501 di Perairan Teluk Kumai, Kalimantan Selatan, Rabu (31/12). ANTARA FOTO/Joko Sulistyo

BMKG Sarankan Tim Evakuasi Intensifkan Pencarian di Pagi Hari

Yogi Bayu Aji • 02 Januari 2015 11:21
medcom.id, Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyarankan tim evakuasi pesawat AirAsia QZ8501 mengefektifkan kegiatannya pada pagi hari. Pasalnya, cuaca di lokasi evakuasi, Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, diperkirakan bakal tak bersahabat selepas siang.
 
"Dapat kami sarankan agar untuk mengintensifkan waktu pencarian. Cuaca akan efektif terbentuk pada siang, sore, ke malam. Ada waktu efektif (untuk mencari) dari pagi sampai sekitar jam 11-12 siang sebelum cuaca terbentuk secara intensif," ujar Kepala Bidang Meteorologi Penerbangan, Heru Jatmika, kepada Metro TV, di Kantor BMKG, Kemayoran, Jakarta, Jumat (2/1/2015).
 
Menurut dia, saat ini angin bergerak cukup kencang hingga 25 knot per jam. Selain itu, kondisi ombak di lokasi evakuasi juga cukup membahayakan.

"Gelombang laut di Laut Jawa di Selatan Kalimantan sangat tinggi, sampai 4-5 meter. Di tengah bahkan sampai 6 meter, cukup kuat," tutur dia.
 
Cuaca semacam ini, lanjut Heru, akan berlangsung dari dua sampai tiga hari ke depan. Di lokasi pencarian korban, akan terbentuk awan menengah dan tinggi. "Maka untuk antisipasi sebaiknya manfaatkan waktu," tutup dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan