Pusat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) mengadakan seminar
Pusat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) mengadakan seminar "Seminar on Technopreneurship Indonesia-Switzerland. Foto: Metrotvnews.com/ Gervin Nathaniel

Ini yang Dilakukan Puspiptek dalam Mengembangkan Technopreneurship di Indonesia

Gervin Nathaniel Purba • 13 April 2017 18:01
medcom.id, Serpong: Bidang wirausaha berbasis teknologi (technopreneurship) di Indonesia belum berkembang pesat. Kondisi ini sangat disayangkan, mengingat pada era teknologi saat ini  teknopreneur mampu memberikan nilai tambah produk dan membuka lapangan kerja baru.
 
Guna mengembangkan technopreneurship, pemerintah kini gencar mengubah pola pikir mahasiswa agar ketika lulus nanti menjadi technopreneurship yang membuka lapangan pekerjaan bagi jutaan orang. Tidak lagi hanya bercita-cita menjadi karyawan kantoran.
 
Oleh karena itu, mahasiswa sejak masih di bangku kuliah diharapkan memiliki ide penelitian yang hasilnya kelak dapat bermanfaat bagi masyarakat.

Dalam mewujudkan keinginan tersebut, Pusat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) mengadakan seminar "Seminar on Technopreneurship Indonesia-Switzerland," Selasa, 12 April 2017.
 
Seminar tersebut merupakan hasil kerja sama dengan University of Applied Sciences and Arts Nortwester Switzerland (FHNW) melalui program ExploreAsean.
 
Selain dihadiri mahasiswa Swiss, seminar juga diikuti oleh mahasiswa Indonesia yang datang dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Indonesia (UI), Universitas Bina Nusantara (Binus), Universitas Multimedia Nusantaara (UMN), Swiss German University (SGU), Universitas Pamulang, dan Institut Teknologi Indonesia.
 
Direktur Pembelajaran Kemenristekdikti Paristiyanti Nurwardani berharap mahasiswa Indonesia kelak banyak yang menekuni technopreneurship. Melalui seminar ini mahasiwa Indonesia bisa berdiskusi dengan mahasiswa asal Swiss soal pola manajemen bisnis, dan kemampuan dalam mengelola teknologi.
 
"Kita juga akan mengirimkan mahasiswa ke sana," ujar Paristiyanti, di Gedung TBI Center, Kawasan Puspiptek Serpong, Tangerang, Selasa, 11 April 2017.
 
Dalam mengembangkan technopreneurship, diperlukan campur tangan pemerintah. Paristiyanti yang akrab disapa Paris, mengatakan, Kemenristekdikti akan memberikan bantuan hibah kepada institusi, dosen, dan mahasiswa. Hibah tersebut diberikan kepada universitas yang serius ingin menghasilkan teknopreneur.
 
Kepala Puspiptek Sri Setiawati yang ditemui di lokasi yang sama, mengatakan, saat ini mahasiswa Indonesia masih belajar dari Swiss untuk menggunakan IT sebagai basis berbisnis dalam seminar tersebut. Indonesia belajar dari Swiss yang jumlah penduduknya lebih sedikit, namun produknya dikenal hampir di seluruh dunia.
 
"Eropa jumlah penduduknya sedikit, pasarnya kecil, tapi market share tinggi. Itu karena ekspornya. Kita mau ubah Indonesia bisa mengekspor sesuatu yang memiliki nilai tambah. Ekspor raw material (bahan mentah) menjadi memiliki nilai tambah. Misalnya, kelapa sawit diolah menjadi bahan kosmetik, lalu diekspor," ucap Sri.
 
Indonesia dan Swiss akan bekerja sama dalam mengembangkan penelitian teknologi yang hasilnya akan dikomersialkan untuk industri. Agar hasil penelitian tersebut berguna untuk masyarakat luas, diperlukan sinergi antara pemerintah dan swasta.
 
Untuk mendukung sinergi tersebut, Puspiptek mengembangkan National Science Technology Park (N-TSP). Keberadaan N-TSP akan menjembatani  sinergi antara pemerintah, pelaku bisnis, lembaga penelitian, mahasiswa, dan akademisi.
 
Dengan kehadiran N-TSP tersebut diharapkan akan mendorong munculnya industri baru (start up company) berbasis teknologi melalui proses inkubasi dan spin off, serta mendorong berkembangnya technopreneurship.
 
N-STP juga mendukung industri melalui penyediaan lahan serta kemudahan akses terhadap lembaga litbang. Untuk mewujudkan Puspiptek menjadi N-STP, saat ini disiapkan Zona Bisnis Teknologi. Zona ini ditujukan untuk industri yang ingin mengembangkan hasil penelitian dari kawasan Puspiptek.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan