Peta potensi gelombang tinggi yang dirilis Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Rabu (13/9/2023). (ANTARA/HO-BMKG)
Peta potensi gelombang tinggi yang dirilis Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Rabu (13/9/2023). (ANTARA/HO-BMKG)

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga 14 September

Antara • 13 September 2023 10:38
Jakarta: Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk waspada terhadap potensi gelombang tinggi hingga empat meter di beberapa wilayah perairan Indonesia. Gelombang tinggi itu diprakirakan mulai terjadi hari ini, 13 September hingga 14 September 2023.
 
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," ujar Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo di Jakarta, Rabu, 13 September 2023.
 
Ia mengatakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari tenggara-barat daya dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan 8-30 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Arafuru dan perairan selatan Merauke," kata dia.
 
Kondisi itu, kata dia, menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh-Kepulauan Nias, perairan Kepulauan Mentawai, Samudra Hindia Barat Aceh-Kepulauan Nias, perairan selatan Jawa Timur-Pulau Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas-Sape bagian selatan, Laut Sawu, Selat Sumba bagian barat, perairan Kupang-Pulau Rote, Samudera Hindia Selatan Bali-NTT.
 
Kemudian, Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa, Laut Sumbawa, Selat Makassar bagian selatan dan tengah, perairan selatan Kalimantan-Kotabaru, perairan Kepulauan Selayar, Laut Flores, perairan Bau Bau-Kepulauan Wakatobi, perairan selatan Banggai-Kepulaun Sula, perairan Manui Kendari, Laut Sulawesi, perairan Bitung-Kepulauan Sitaro, perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, Laut Maluku, perairan Kepulauan Halmahera, Laut Halmahera, Samudera Pasifik Utara Halmahera, Laut Banda, Laut Seram, perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Babar, perairan Fakfak-Kaimana-Amamapare.
Baca: Langit Kota Besar Indonesia Diselimuti Awan Hari Ini

Sementara untuk gelombang lebih tinggi di kisaran 2,5-4 meter berpeluang terjadi di perairan Pulau Enggano-Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudera Hindia Barat Kepulauan Mentawai-Lampung, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten-Jawa Tengah, Samudera Hindia Selatan Jawa, perairan Kepulauan Tanimbar, perairan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru, Laut Arafuru.
 
Maka itu, ia juga meminta untuk selalu memerhatikan keselamatan pelayaran, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m).
 
Kemudian, kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas empat meter).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan