Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu). Tol Cisumdawu merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di Jawa Barat.
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini saya resmikan Jalan Tol Cileunyi, Sumedang dan Dawuan, Jalan Tol Cisumdawu di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat," kata Jokowi seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 11 Juli 2023.
Dalam peresmian ini, Jokowi tampak didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati Majalengka Karna Sobahi, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir dan Pengusaha Jalan Tol Jusuf Hamka.
Jokowi berharap dengan peresmian Tol Cisumdawu ini, dapat mendukung penuh operasional Bandara Kertajati. Ia mengakui peresmian tol ini terlambat ketimbang Bandara Kertajati.
"Airport Kertajati selesai, Tol Cisumdawu belum selesai, sehingga ini ganggu operasional Airport Kertajati," ungkap Jokowi.
Berikut sejumlah fakta seputar Tol Cisumdawu:
1. Membutuhkan Waktu 12 Tahun
Pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sudah dilakukan sejak 2011 silam. Namun pembangunan dan penyelesaian tol ini menjadi terlambat karena persoalan pembebasan lahan yang cukup rumit.
"Jalan tol ini menghubungkan Kota Bandung melalui Tol Cipularang, ke Tol Cipali. Dan supaya kita semuanya tahu Jalan Tol Cisumdawu ini sudah dimulai dibangun itu tahun 2011. Artinya, sudah 12 tahun," kata Jokowi.
Baca juga: Tol Cisumdawu Bisa Jadi Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru
2. Menelan Biaya Rp18,3 Triliun
Proyek tol Cisumdawu dengan panjang 61,6 km ini menelan biaya hingga Rp18,3 triliun. Sumber pendanaan sebagian berasal dari APBN.
"Dari pemerintah Rp 9,07 triliun, sisanya dari KPBU dari swasta," ujar Jokowi.
3. Memiliki Terowongan Kembar
Tol Cisumdawu memiliki keunikan tersendiri. Pasalnya tol ini memiliki dua terowongan atau tunnel kembar dengan panjang hampir setengah kilometer di kawasan Rancakalong.
"Kita berada di terowongan kembar, twin tunnel, yang panjangnya 472 meter ini. Di seluruh Indonesia tidak ada. Jalan tol yang melewati dua terowongan seperti yang kita lihat pagi ini," kata Jokowi.
4. Cukup 40 Menit dari Cileunyi
Keberadaan tol Cisumdawu ini menghadirkan kemudahan dan kecepatan bagi warga dari arah Bandung menuju Bandara Kertajati. Pasalnya tol yang terhubung dari Cileunyi ke Majalengka ini cukup membutuhkan waktu 40 menit dengan kecepatan rata-rata 80 kilometer per jam.
5. Mendukung Penuh Operasional Bandara Kertajati
Presiden Jokowi berharap tol Cisumdawu ini dapat mendukung penuh operasional Bandara Kertajati. Ia menargetkan Oktober 2023, operasional ini dapat sepenuhnya dilakukan.
"Nantinya dimulai bulan Oktober akan operasi penuh. Artinya, dari Bandara Husein Sastranegara akan digeser ke Kertajati, utamanya untuk yang pesawat jet," ujar Jokowi.
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan
Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu). Tol Cisumdawu merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di Jawa Barat.
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini saya resmikan Jalan Tol Cileunyi, Sumedang dan Dawuan, Jalan Tol Cisumdawu di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat," kata Jokowi seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 11 Juli 2023.
Dalam peresmian ini, Jokowi tampak didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati Majalengka Karna Sobahi, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir dan Pengusaha Jalan Tol Jusuf Hamka.
Jokowi berharap dengan peresmian
Tol Cisumdawu ini, dapat mendukung penuh operasional Bandara Kertajati. Ia mengakui peresmian tol ini terlambat ketimbang Bandara Kertajati.
"Airport Kertajati selesai, Tol Cisumdawu belum selesai, sehingga ini ganggu operasional Airport Kertajati," ungkap Jokowi.
Berikut sejumlah fakta seputar Tol Cisumdawu:
1. Membutuhkan Waktu 12 Tahun
Pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sudah dilakukan sejak 2011 silam. Namun pembangunan dan penyelesaian tol ini menjadi terlambat karena persoalan pembebasan lahan yang cukup rumit.
"Jalan tol ini menghubungkan Kota Bandung melalui Tol Cipularang, ke Tol Cipali. Dan supaya kita semuanya tahu Jalan Tol Cisumdawu ini sudah dimulai dibangun itu tahun 2011. Artinya, sudah 12 tahun," kata Jokowi.
Baca juga:
Tol Cisumdawu Bisa Jadi Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru
2. Menelan Biaya Rp18,3 Triliun
Proyek tol Cisumdawu dengan panjang 61,6 km ini menelan biaya hingga Rp18,3 triliun. Sumber pendanaan sebagian berasal dari APBN.
"Dari pemerintah Rp 9,07 triliun, sisanya dari KPBU dari swasta," ujar Jokowi.
3. Memiliki Terowongan Kembar
Tol Cisumdawu memiliki keunikan tersendiri. Pasalnya tol ini memiliki dua terowongan atau tunnel kembar dengan panjang hampir setengah kilometer di kawasan Rancakalong.
"Kita berada di terowongan kembar, twin tunnel, yang panjangnya 472 meter ini. Di seluruh Indonesia tidak ada. Jalan tol yang melewati dua terowongan seperti yang kita lihat pagi ini," kata Jokowi.
4. Cukup 40 Menit dari Cileunyi
Keberadaan tol Cisumdawu ini menghadirkan kemudahan dan kecepatan bagi warga dari arah Bandung menuju Bandara Kertajati. Pasalnya tol yang terhubung dari Cileunyi ke Majalengka ini cukup membutuhkan waktu 40 menit dengan kecepatan rata-rata 80 kilometer per jam.
5. Mendukung Penuh Operasional Bandara Kertajati
Presiden Jokowi berharap tol Cisumdawu ini dapat mendukung penuh operasional Bandara Kertajati. Ia menargetkan Oktober 2023, operasional ini dapat sepenuhnya dilakukan.
"Nantinya dimulai bulan Oktober akan operasi penuh. Artinya, dari Bandara Husein Sastranegara akan digeser ke Kertajati, utamanya untuk yang pesawat jet," ujar Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)