Ilustrasi/Metrotvnews.com
Ilustrasi/Metrotvnews.com

Aktivis: Imigrasi Perlu Batasi Kepergian WNI ke Suriah

M Rodhi Aulia • 17 Januari 2016 19:57
medcom.id, Jakarta: Direktur Imparsial Al Araf menilai perlu ada pembatasan warga negara Indonesia (WNI) yang bepergian ke Suriah. Bukan tak mungkin, mereka akan bergabung dengan kelompok ekstremis semacam ISIS..
 
"Saya kira perlu ada pengetatan dari pihak imigrasi," kata Al Araf di Kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (17/1/2016).
 
Aktivis Hak Asasi Manusia ini meminta pihak imigrasi mempertanyakan maksud kepergian WNI ke Suriah. Apalagi, Suriah sedang mengalami konflik berkepanjangan.

"Pasti mereka dari Indonesia tidak langsung ke Suriah. Mereka ke sana dari negara-negara lain," ujar dia.
 
Namun, Al Araf meyakini pihak Imigrasi Indonesia dapat melacak kepergian WNI ke negeri manapun, termasuk Suriah.
 
Pernyataan ini dikeluarkan Al Araf menyusul ledakan si kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis 14 Januari. Pelaku disebut menjadi bagian dari ISIS atas perintah WNI Bahrun Naim yang disebut sedang berada di Suriah.
 
Hingga hari ini, sebanyak 8 orang dinyatakan tewas. Terdiri dari 4 terduga pelaku dan 4 warga sipil, sementara puluhan lainnya terluka dan masih di rawat di beberapa rumah sakit di Jakarta.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan