Reporter stasiun televisi Al-Jazeera Abdullah Elshamy melambaikan tangannya ke awak media setelah dibebaskan dari penjara di kota Nasr yang berdekatan dengan Kairo, Mesir -- KHALED DESOUKI / AFP
Reporter stasiun televisi Al-Jazeera Abdullah Elshamy melambaikan tangannya ke awak media setelah dibebaskan dari penjara di kota Nasr yang berdekatan dengan Kairo, Mesir -- KHALED DESOUKI / AFP

Dipenjara 10 Bulan di Mesir, Reporter Al-Jazeera Dibebaskan

Willy Haryono • 18 Juni 2014 19:05
medcom.id, Kairo: Seorang jurnalis stasiun televisi Al-Jazeera, Abdullah Elshamy, yang dipenjara tanpa alasan jelas selama sepuluh bulan akhirnya dibebaskan di Kairo, Mesir, Selasa (17/8/2014) malam.
 
Abdullah langsung disambut tangis gembira anggota keluarga serta sahabat. Selama dalam penjara, ia melakukan aksi mogok makan untuk memprotes penahanannya yang dinilai tak berdasar.
 
Seorang jaksa agung Mesir mengajukan pembebasannya karena kondisi kesehatan Abdullah yang semakin memburuk. Abdullah, pria yang dulu bertubuh gemuk, kini tampak kurus kering.

"Saya memang," ucap dia pada sejumlah awak media. "Berat badan saya berkurang 45 kilogram, namun saya yakin Tuhan akan menjadikan saya seorang pemenang."
 
Penahanan Abdullah, seiring dengan sejumlah persidangan jurnalis Al-Jazeera lainnya, terkait peristiwa penggulingan Presiden Muhammad Mursi. Sejumlah petinggi Mesir menuding jaringan televisi Al-Jazeera mendukung kelompok Ikhanul Muslimin atau Muslim Brotherhood Mursi.
 
Al-Jazeera, stasiun televisi yang berbasis di Qatar, membantah tudingan tersebut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan