Jakarta: Lion Air Group bersama teknisi dan pihak terkait melakukan investigasi, menyusul adanya percikan api dari sebuah kendaraan penarik dan pendorong pesawat udara (towing car/push back car) di area landas hubung Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng, Tangerang.
"Pihak Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP PK) Bandar udara mengatakan, api dapat dipadamkan dengan cepat. Saat ini 'push back car' sudah dievakuasi. Lion Air sedang melakukan investigasi dan pengecekan lebih lanjut bersama teknisi dan pihak terkait," kata Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro melalui keterangan tertulisnya seperti dinukil dari Antara, Jakarta, Sabtu, 28 April 2018.
Danang menerangkan, kejadian tersebut bermula saat towing Airbus A320 melakukan registrasi PK-LAL dari hangar menuju landas parkir (apron) dengan didampingi Aircraft Movement Control (AMC) pada Jumat, 27 April 2018.
"Petugas (atas nama Marthin) saat itu sedang mengendarai secara perlahan. Pada saat mengetahui ada percikan api, seketika langsung memutuskan untuk berhenti dan mematikan mesin (shut down). Tindakan ini demi menjaga keselamatan dan keamanan," ungkap Danang.
Setelah kejadian itu, lanjut Danang, pesawat diberhentikan, lalu direm (parking brake), kendaraan penarik segera dilepas, kemudian dijauhkan menuju jarak yang aman dari pesawat. Ia mengakui, pemberhentian pesawat dilakukan dengan koordinasi yang baik antara pengemudi, teknik, AMC, dan unit kerja.
"Lion Air Group mohon maaf kepada pihak lain yang terganggu atas kejadian ini. Perusahaan berkomitmen dalam memenuhi serta menjalankan seluruh aturan yang telah ditetapkan demi menjaga keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan," ujarnya.
Sementara itu, Danang mengatakan, mengenai operasional 'push back car' yang digunakan dalam kelancaran penerbangan, Lion Air Group akan meminimalkan dampak yang timbul agar aktivitas lain tidak terganggu.
"Melalui kesempatan ini, Lion Air Group mengimbau media, pelanggan, dan masyarakat untuk mengetahui perkembangan berikutnya," pintanya.
Jakarta: Lion Air Group bersama teknisi dan pihak terkait melakukan investigasi, menyusul adanya percikan api dari sebuah kendaraan penarik dan pendorong pesawat udara (
towing car/push back car) di area landas hubung Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng, Tangerang.
"Pihak Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP PK) Bandar udara mengatakan, api dapat dipadamkan dengan cepat. Saat ini '
push back car' sudah dievakuasi. Lion Air sedang melakukan investigasi dan pengecekan lebih lanjut bersama teknisi dan pihak terkait," kata Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro melalui keterangan tertulisnya seperti dinukil dari Antara, Jakarta, Sabtu, 28 April 2018.
Danang menerangkan, kejadian tersebut bermula saat towing Airbus A320 melakukan registrasi PK-LAL dari hangar menuju landas parkir (apron) dengan didampingi Aircraft Movement Control (AMC) pada Jumat, 27 April 2018.
"Petugas (atas nama Marthin) saat itu sedang mengendarai secara perlahan. Pada saat mengetahui ada percikan api, seketika langsung memutuskan untuk berhenti dan mematikan mesin (
shut down). Tindakan ini demi menjaga keselamatan dan keamanan," ungkap Danang.
Setelah kejadian itu, lanjut Danang, pesawat diberhentikan, lalu direm (
parking brake), kendaraan penarik segera dilepas, kemudian dijauhkan menuju jarak yang aman dari pesawat. Ia mengakui, pemberhentian pesawat dilakukan dengan koordinasi yang baik antara pengemudi, teknik, AMC, dan unit kerja.
"Lion Air Group mohon maaf kepada pihak lain yang terganggu atas kejadian ini. Perusahaan berkomitmen dalam memenuhi serta menjalankan seluruh aturan yang telah ditetapkan demi menjaga keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan," ujarnya.
Sementara itu, Danang mengatakan, mengenai operasional '
push back car' yang digunakan dalam kelancaran penerbangan, Lion Air Group akan meminimalkan dampak yang timbul agar aktivitas lain tidak terganggu.
"Melalui kesempatan ini, Lion Air Group mengimbau media, pelanggan, dan masyarakat untuk mengetahui perkembangan berikutnya," pintanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)