Jakarta: Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi mengungkapkan, Sansan, 24, hampir menjadi korban pemerkosaan saat disekap tiga pelaku di dalam taksi daring. Beruntung aksi tersebut urung dilakukan.
"Nah ini ada hal yang miris. Ternyata disamping merampok pelaku juga (berupaya) memperkosa. Ketika membuka pakaian ternyata korban sedang menstruasi," kata Hengki, di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 26 April 2018.
Lantaran tak berhasil melampiaskan hasratnya, para pelaku kemudian menggasak barang berharga milik Sansan. Satu unit telepon genggam, gelang dan kalung liontin serta uang tunai milik Sansan ludes dirampas oleh tiga pelaku.
"Pelaku juga mengambil uang di kartu atm dengan cara dikuras pelaku," beber dia.
Sebelumnya, polisi berhasil membekuk tiga pelaku pada Rabu, 25 April 2018. Ketiga pelaku adalah Alung 27, Suherman 23, dan Apriyadi 22. Alung terpaksa diberikan tindakan tegas dan terukur dari polisi hingga tewas lantaran melakukan perlawanan ketika ditangkap.
"Kemarin kita lakukan penangkapan. Ada kontak dengan pelaku. Polisi nyaris ditabrak oleh pelaku, sehingga terpaksa kita lakukan tindakan tegas dan terukur," ucapnya.
Baca: Sansan Dirampok dan Disekap di Dalam Taksi Daring
Dari hasil penangkapan pelaku, polisi menyita barang bukti berupa satu unit telepon genggam, sebuah Kartu atm BRI, satu gelang emas, satu kalung liontin dan sebuah senjata api rakitan dengan enam peluru.
Selain itu, polisi menyita mobil Suzuki Karimun Wagon dengan nomor polisi R 2353 BZB yang digunakan pelaku saat beraksi, satu tas milik korban, uang tunai senilai Rp.100 ribu dan juga dua unit telepon genggam milik pelaku.
Atas perbuatannya itu, para pelaku dikenakan pasal 365 KUHP dan 284 Juncto Pasal 53 KUHP. Para pelaku terancam dengan hukuman masing-masing 9 tahun dan 12 tahun penjara.
Jakarta: Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi mengungkapkan, Sansan, 24, hampir menjadi korban pemerkosaan saat disekap tiga pelaku di dalam taksi daring. Beruntung aksi tersebut urung dilakukan.
"Nah ini ada hal yang miris. Ternyata disamping merampok pelaku juga (berupaya) memperkosa. Ketika membuka pakaian ternyata korban sedang menstruasi," kata Hengki, di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 26 April 2018.
Lantaran tak berhasil melampiaskan hasratnya, para pelaku kemudian menggasak barang berharga milik Sansan. Satu unit telepon genggam, gelang dan kalung liontin serta uang tunai milik Sansan ludes dirampas oleh tiga pelaku.
"Pelaku juga mengambil uang di kartu atm dengan cara dikuras pelaku," beber dia.
Sebelumnya, polisi berhasil membekuk tiga pelaku pada Rabu, 25 April 2018. Ketiga pelaku adalah Alung 27, Suherman 23, dan Apriyadi 22. Alung terpaksa diberikan tindakan tegas dan terukur dari polisi hingga tewas lantaran melakukan perlawanan ketika ditangkap.
"Kemarin kita lakukan penangkapan. Ada kontak dengan pelaku. Polisi nyaris ditabrak oleh pelaku, sehingga terpaksa kita lakukan tindakan tegas dan terukur," ucapnya.
Baca: Sansan Dirampok dan Disekap di Dalam Taksi Daring
Dari hasil penangkapan pelaku, polisi menyita barang bukti berupa satu unit telepon genggam, sebuah Kartu atm BRI, satu gelang emas, satu kalung liontin dan sebuah senjata api rakitan dengan enam peluru.
Selain itu, polisi menyita mobil Suzuki Karimun Wagon dengan nomor polisi R 2353 BZB yang digunakan pelaku saat beraksi, satu tas milik korban, uang tunai senilai Rp.100 ribu dan juga dua unit telepon genggam milik pelaku.
Atas perbuatannya itu, para pelaku dikenakan pasal 365 KUHP dan 284 Juncto Pasal 53 KUHP. Para pelaku terancam dengan hukuman masing-masing 9 tahun dan 12 tahun penjara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(Des)