medcom.id, Jakarta: Anggota DPD RI Sulistyo tewas setelah terkena ledakan di Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo, Jakarta Pusat. Ketua DPD Irman Gusman mengaku kehilangan atas tewasnya Sulistyo.
"Ya kami tentu merasa kehilangan yang dalam, atas kehilangan sahabat kami yang karena human error ya," kata Irman di Kompleks Parlemen, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (14/3/2016).
Sulistyo di mata dia, merupakan sosok yang sangat baik dan gigih dalam memperjuangkan nasib Guru. Sulistyo merupakan Ketua Umum PGRI. "Beliau salah satu anak bangsa ya," lanjut dia.
Ia pun mengaku sempat bertemu dengan Sulistyo hari ini sebelum peristiwa ledakan itu terjadi. Sebab, DPD memang ada pertemuan untuk membahas masalah pengawasan disabilitas.
"Beliau kurang enak badan. Lalu beliau ke rumah sakit yang tidak begitu jauh. Ya seperti yang kita ketahui beliau menjadi salah satu korban meledaknya alat yang ada di rumah sakit itu," kata dia.
Atas kejadian ini, pria kelahiran Padang 54 tahun silam ini minta polisi untuk mengusut tuntas penyebab terjadinya ledakan ini. Pasalnya, ia yakin kejadian ini disebabkan kesalahan manusia.
"Akibat prosedur kehilangan nyawa akibat kelalaian karena kekonyolan ini masih kami dalami," tukas dia.
Irman pun akan mengunjungi RSAL DR Mintohardjo. Ia ingin memonitoring kondisi rumah sakit setelah terjadinya ledakan.
"Semua lagi bertugas. Sedang dibicarakan degan pihak keluarga. Jadi masih kita bahas dengan pihak kepolisian. Polisi masih harus mendalami kasus dan kejadian ini," tandas dia.
medcom.id, Jakarta: Anggota DPD RI Sulistyo tewas setelah terkena ledakan di Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo, Jakarta Pusat. Ketua DPD Irman Gusman mengaku kehilangan atas tewasnya Sulistyo.
"Ya kami tentu merasa kehilangan yang dalam, atas kehilangan sahabat kami yang karena human error ya," kata Irman di Kompleks Parlemen, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (14/3/2016).
Sulistyo di mata dia, merupakan sosok yang sangat baik dan gigih dalam memperjuangkan nasib Guru. Sulistyo merupakan Ketua Umum PGRI. "Beliau salah satu anak bangsa ya," lanjut dia.
Ia pun mengaku sempat bertemu dengan Sulistyo hari ini sebelum peristiwa ledakan itu terjadi. Sebab, DPD memang ada pertemuan untuk membahas masalah pengawasan disabilitas.
"Beliau kurang enak badan. Lalu beliau ke rumah sakit yang tidak begitu jauh. Ya seperti yang kita ketahui beliau menjadi salah satu korban meledaknya alat yang ada di rumah sakit itu," kata dia.
Atas kejadian ini, pria kelahiran Padang 54 tahun silam ini minta polisi untuk mengusut tuntas penyebab terjadinya ledakan ini. Pasalnya, ia yakin kejadian ini disebabkan kesalahan manusia.
"Akibat prosedur kehilangan nyawa akibat kelalaian karena kekonyolan ini masih kami dalami," tukas dia.
Irman pun akan mengunjungi RSAL DR Mintohardjo. Ia ingin memonitoring kondisi rumah sakit setelah terjadinya ledakan.
"Semua lagi bertugas. Sedang dibicarakan degan pihak keluarga. Jadi masih kita bahas dengan pihak kepolisian. Polisi masih harus mendalami kasus dan kejadian ini," tandas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)