Nyamuk jenis aedes aegepty yang disebut sebagai penyebar virus zika. AFP/Marcos Gorro.
Nyamuk jenis aedes aegepty yang disebut sebagai penyebar virus zika. AFP/Marcos Gorro.

Gejala Virus Zika Seperti Demam Berdarah

Riyan Ferdianto • 28 Januari 2016 08:06
medcom.id Jakarta: Dunia khawatir dengan penyebaran virus zika yang menyebar melalui nyamuk jenis aedes. Virus ini dianggap berbahaya saat menyerang perempuan hamil.
 
Amerika Serikat telah mengeluarkan peringatan terhadap penyebaran virus yang pertama kali ditemukan di tanah Afrika ini. Jika virus ini menyerang seorang ibu hamil, bayi yang dikandung bisa mengalami microcephaly, bayi yang lahir memiliki tengkorak kepala kecil dan perkembangan otak yang tak sempurna.
 
Meski begitu, virus zika tak terlalu berisiko untuk kebanyakan orang. Deputi Direktur Eijkman Institute Herawati Sudoto mengatakan, virus ini dapat menyebar di negara tropis dan gejala virus ini sama dengan demam berdarah.

“Sebagaian besar virus zika ini menyebar di negara negara tropis,” ujar Herawati Sudoto, Rabu (27/1/2016).
 
Herawati  menjelaskan, belum ada korban meninggal akibat virus ini. Korban yang terinfeksi virus zika akan mengalami demam tinggi, serupa penderita demam berdarah.
 
Namun, demam tinggi itu akan kembali normal dalam waktu tiga hingga empat hari. Herawati mengatakan, istirahat menjadi kunci bagi korban yang terinfeksi virus zika.
 
"Minum air putih yang banyak dan membersihkan tempat yang menjadi sarang nyamuk," kata dia.
 
Virus ini menyebar melalui nyamuk aedes aegepty, nyamuk yang juga menyebarkan penyakit demam berdarah. Belum ada obat dan vaksin yang ditemukan untuk mengatasi penyakit ini. Namun, gejala yang dirasakan dapat diatasi dengan mengonsumsi parasetamol.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan