medcom.id, Jakarta: Enam teroris menyerang Mapolres Jakarta Pusat. Selang beberapa detik, dua teroris berlari sambil melempar bom.
"Duarrrr..." suara ledakan terdengar kencang. Kejadian itu hanya bagian dari simulasi penanganan serangan teroris di Mapolres Jakarta Pusat, Kamis (28/1/2016).
Seluruh polisi dan warga yang tinggal di sekitar Mapolres Jakarta Pusat berhamburan. 15 detik kemudian, ledakan kembali terdengar.
Salah seorang teroris mengenakan baju putih menyandera seseorang. "Kapolres keluar!" teriak teroris yang diperankan polisi sambil menodongkan pistol ke kepala sandera.
Sebanyak 200 polisi turun menghadapi teroris. Baku tembak polisi dan teroris pun terjadi. Adegan ini ditutup setelah polisi menembak mati enam teroris.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Hendro Pandowo mengatakan, simulasi penting untuk mengantisipasi serangan bom tiba-tiba. "Agar anggota kami siap siaga menghadapi teror dan tindak kejahatan lain," kata Hendro.
Kamis pagi 14 Januari, teroris menyerang Pos Polisi di perempatan Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat. Teroris meledakkan bom di Pos Polisi dan gerai kopi Starbucks di Gedung Djakarta Theater.
Polisi menembak mati dua teroris. Dua teroris tewas dengan bom bunuh diri. Sedangkan warga sipil yang meninggal empat orang. ISIS disinyalir ada di balik aksi sekitar pukul 10.50 WIB itu.
medcom.id, Jakarta: Enam teroris menyerang Mapolres Jakarta Pusat. Selang beberapa detik, dua teroris berlari sambil melempar bom.
"Duarrrr..." suara ledakan terdengar kencang. Kejadian itu hanya bagian dari simulasi penanganan serangan teroris di Mapolres Jakarta Pusat, Kamis (28/1/2016).
Seluruh polisi dan warga yang tinggal di sekitar Mapolres Jakarta Pusat berhamburan. 15 detik kemudian, ledakan kembali terdengar.
Salah seorang teroris mengenakan baju putih menyandera seseorang. "Kapolres keluar!" teriak teroris yang diperankan polisi sambil menodongkan pistol ke kepala sandera.
Sebanyak 200 polisi turun menghadapi teroris. Baku tembak polisi dan teroris pun terjadi. Adegan ini ditutup setelah polisi menembak mati enam teroris.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Hendro Pandowo mengatakan, simulasi penting untuk mengantisipasi serangan bom tiba-tiba. "Agar anggota kami siap siaga menghadapi teror dan tindak kejahatan lain," kata Hendro.
Kamis pagi 14 Januari, teroris menyerang Pos Polisi di perempatan Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat. Teroris meledakkan bom di Pos Polisi dan gerai kopi Starbucks di Gedung Djakarta Theater.
Polisi menembak mati dua teroris. Dua teroris tewas dengan bom bunuh diri. Sedangkan warga sipil yang meninggal empat orang. ISIS disinyalir ada di balik aksi sekitar pukul 10.50 WIB itu.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id(TRK)