medcom.id, Jakarta: Polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan terkait kasus dua karyawan TransJakarta yang tewas tersetrum listrik di Halte Busway Mangga Dua. Polisi berencana akan memeriksa pihak terkait.
Kapolsek Metro Sawah Besar Komisaris Polisi Ronald A. Purba mengatakan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) lanjutan pada 31 Desember. Petugas, kata Ronald, juga menyertakan pihak PLN dan Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta untuk menjelaskan penyebab terjadinya kejadian ini.
"Kami sudah lakukan olah TKP lanjutan. Pihak terkait juga kemarin kami sertakan," Kata Ronald Purba saat dihubungi Metrotvnews.com, Jumat (1/1/2016).
Ronald mengatakan, keikutsertaan pihak terkait tersebut hanya untuk penyelidikan sementara. "Pemeriksaan secara BAP belum bisa dilakukan pada 31 Desember kemarin. Pihak PLN meminta izin untuk fokus terlebih dahulu dengan perayaan tahun baru yang dipusatkan di Ancol demikian juga sebaliknya (Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta)," kata dia.
Dia menjelaskan, penyelidikan akan terus dilanjutkan hingga kasus ini menjadi terang benderang. Tindakan selanjutnya, kata dia, kedua belah pihak akan melanjutkan pemeriksaan Senin mendatang.
"Korbannya sudah jelas (meninggal dunia). Senin mereka sudah janji untuk datang. Kalau tidak datang, kami buat panggilan resmi. Kami juga akan melibatkan Puslabfor yang akan mengkaji kasus ini secara ilmiah," ucapnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta Yuli Hartono menampik kabel penerangan jalan umum (PJU) menjadi penyebab tewasnya dua orang di sekitar Halte Busway Mangga Dua, Jakarta Pusat. Menurut Yuli, saat kejadian kabel PJU sedang tidak teraliri listrik.
Sebagai penanggung jawab tupoksi PJU di Ibu Kota, Yuli mengatakan, jajarannya disaksikan empat petugas PLN sudah mengecek kabel di sekitar lokasi kejadian.
"Paginya langsung dicek, ada dari Kasudin Pusat, Kasudin Utara, ada delapan orang disaksikan empat Petugas PLN, ternyata kabel PJU tidak mengaliri listrik," kata Yuli kepada Metrotvnews.com, Kamis 31 Desember 2015.
Saat pengecekan, sambung Yuli, terdapat beberapa kabel lain. Dia menduga, kabel itulah yang menjadi penyebab pasangan kekasih itu tewas tersengat listrik.
"Di situ ada beberapa kabel, yang kabel PJU tidak ada aliran, di atas trotoar memang masih tetap panas. Tidak tahu kabel siapa," tambahnya.
Sementara itu, Manajer Komunikasi, Hukum, dan Administrasi PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Aries Dwianto mengatakan, dua korban yang tewas tersengat listrik di Halte Busway Mangga Dua akibat kabel PJU di dalam tanah terkelupas. Genangan air menjadi konduktor listrik hingga kedua karyawan itu tersengat listrik tegangan tinggi.
Berdasarkan hasil penelusuran, ditemukan aliran listrik dari instalasi kabel PJU di dalam tanah yang terkelupas dan tergenang air.
"Berdasarkan hasil investigasi petugas PLN, kabel PJU di lokasi itu terkelupas. Sementara itu, kabel-kabel serta instalasi PLN lainnya dalam keadaan baik dan aman," kata Aries dalam keterangan tertulisnya.
Aries mengatakan, untuk menghindari terjadinya kasus serupa, pihaknya telah melokalisasi kabel yang terkelupas tersebut. "Keamanan dan keselamatan warga adalah prioritas kami. Kini semua kabel sudah dilokalisir," ujarnya.
Sebelumnya, dua korban itu teridentifikasi bernama, Niko Adeli, 23, warga Cililitan Besar, Kramat Jati, Jakarta Timur, dan Siti Nurhayati Buton, 23, warga Petamburan, Jakarta Pusat ditemukan tewas dengan tanda-tanda tersengat listrik. Siti adalah karyawan Transjakarta.
Insiden nahas yang menimpa keduanya terjadi sekira pukul 02.00 WIB, Rabu 30 Desember.
Peristiwa itu terjadi di depan tangga penyeberangan busway, Jalan Mangga Dua Raya, Kelurahan Mangga Dua Selatan. Kedua korban hendak kembali ke indekos selepas pulang kerja. Ketika turun dari jembatan, tiba-tiba keduanya tersengat listrik di dekat tiang listrik yang di sekitarnya tergenang air.
medcom.id, Jakarta: Polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan terkait kasus dua karyawan TransJakarta yang tewas tersetrum listrik di Halte Busway Mangga Dua. Polisi berencana akan memeriksa pihak terkait.
Kapolsek Metro Sawah Besar Komisaris Polisi Ronald A. Purba mengatakan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) lanjutan pada 31 Desember. Petugas, kata Ronald, juga menyertakan pihak PLN dan Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta untuk menjelaskan penyebab terjadinya kejadian ini.
"Kami sudah lakukan olah TKP lanjutan. Pihak terkait juga kemarin kami sertakan," Kata Ronald Purba saat dihubungi
Metrotvnews.com, Jumat (1/1/2016).
Ronald mengatakan, keikutsertaan pihak terkait tersebut hanya untuk penyelidikan sementara. "Pemeriksaan secara BAP belum bisa dilakukan pada 31 Desember kemarin. Pihak PLN meminta izin untuk fokus terlebih dahulu dengan perayaan tahun baru yang dipusatkan di Ancol demikian juga sebaliknya (Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta)," kata dia.
Dia menjelaskan, penyelidikan akan terus dilanjutkan hingga kasus ini menjadi terang benderang. Tindakan selanjutnya, kata dia, kedua belah pihak akan melanjutkan pemeriksaan Senin mendatang.
"Korbannya sudah jelas (meninggal dunia). Senin mereka sudah janji untuk datang. Kalau tidak datang, kami buat panggilan resmi. Kami juga akan melibatkan Puslabfor yang akan mengkaji kasus ini secara ilmiah," ucapnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta Yuli Hartono menampik kabel penerangan jalan umum (PJU) menjadi penyebab tewasnya dua orang di sekitar Halte Busway Mangga Dua, Jakarta Pusat. Menurut Yuli, saat kejadian kabel PJU sedang tidak teraliri listrik.
Sebagai penanggung jawab tupoksi PJU di Ibu Kota, Yuli mengatakan, jajarannya disaksikan empat petugas PLN sudah mengecek kabel di sekitar lokasi kejadian.
"Paginya langsung dicek, ada dari Kasudin Pusat, Kasudin Utara, ada delapan orang disaksikan empat Petugas PLN, ternyata kabel PJU tidak mengaliri listrik," kata Yuli kepada Metrotvnews.com, Kamis 31 Desember 2015.
Saat pengecekan, sambung Yuli, terdapat beberapa kabel lain. Dia menduga, kabel itulah yang menjadi penyebab pasangan kekasih itu tewas tersengat listrik.
"Di situ ada beberapa kabel, yang kabel PJU tidak ada aliran, di atas trotoar memang masih tetap panas. Tidak tahu kabel siapa," tambahnya.
Sementara itu, Manajer Komunikasi, Hukum, dan Administrasi PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Aries Dwianto mengatakan, dua korban yang tewas tersengat listrik di Halte Busway Mangga Dua akibat kabel PJU di dalam tanah terkelupas. Genangan air menjadi konduktor listrik hingga kedua karyawan itu tersengat listrik tegangan tinggi.
Berdasarkan hasil penelusuran, ditemukan aliran listrik dari instalasi kabel PJU di dalam tanah yang terkelupas dan tergenang air.
"Berdasarkan hasil investigasi petugas PLN, kabel PJU di lokasi itu terkelupas. Sementara itu, kabel-kabel serta instalasi PLN lainnya dalam keadaan baik dan aman," kata Aries dalam keterangan tertulisnya.
Aries mengatakan, untuk menghindari terjadinya kasus serupa, pihaknya telah melokalisasi kabel yang terkelupas tersebut. "Keamanan dan keselamatan warga adalah prioritas kami. Kini semua kabel sudah dilokalisir," ujarnya.
Sebelumnya, dua korban itu teridentifikasi bernama, Niko Adeli, 23, warga Cililitan Besar, Kramat Jati, Jakarta Timur, dan Siti Nurhayati Buton, 23, warga Petamburan, Jakarta Pusat ditemukan tewas dengan tanda-tanda tersengat listrik. Siti adalah karyawan Transjakarta.
Insiden nahas yang menimpa keduanya terjadi sekira pukul 02.00 WIB, Rabu 30 Desember.
Peristiwa itu terjadi di depan tangga penyeberangan busway, Jalan Mangga Dua Raya, Kelurahan Mangga Dua Selatan. Kedua korban hendak kembali ke indekos selepas pulang kerja. Ketika turun dari jembatan, tiba-tiba keduanya tersengat listrik di dekat tiang listrik yang di sekitarnya tergenang air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)