Petani Muda Jadi Harapan Wujudkan Kembali Swasembada Pangan

Jakarta: Kementerian Pertanian (Kementan) fokus mewujudkan kembali swasembada pangan yang pernah diraih pada 2017, 2019, dan 2020. Beberapa upaya yang dilakukan antara lain optimalisasi pemanfaatan lahan seluruh wilayah Indonesia dan pengembangan petani muda. "Program tersebut membutuhkan keterlibatan berbagai pihak mulai dari pemerintah daerah, penyuluh dan petani khususnya petani muda," tutur Menteri Pertanian Amran Sulaiman melalui keterangan tertulis, Rabu, 1 Mei 2024.  Regenerasi petani dinilai jadi salah satu faktor penting dalam upaya memenuhi kebutuhan pangan Tanah air. Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) melalui Pusat Pendidikan Pertanian Kementan pun menggelar Bootcamp Young Ambassador Agriculture dan Duta Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan)/Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) 2024. Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi menjelaskan kegiatan ini merupakan pemilihan pelatihan petani atau pengusaha muda sektor pertanian dari seluruh Indonesia untuk dapat menjadi duta program Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS). Tujuannya, mempromosikan dan mengajak kaum muda di wilayah program YESS untuk terlibat aktif di sektor pertanian. "Partisipasi aktif sasaran program yaitu petani muda terus didorong dalam rangka mencapai target tersebut," kata Dedi.   Kepala Pusat Pendidikan Pertanian dan Direktur Program YESS Idha Widi Arsanti menyampaikan bahwa peran Young Ambassador Agriculture (YAA) sangat penting. Program ini diharapkan menjadi contoh nyata bagi pemuda lainnya dalam hal kemandirian bertani atau berwirausaha di sektor pertanian. "Kegiatan pemilihan YAA YESS dilakukan sebagai upaya mengaungkan peran generasi muda, dalam pembangunan pertanian. Sekaligus upaya mempromosikan modernisasi dan peran generasi muda di sektor pertanian," terang Santi. Ia menjelaskan petani muda memiliki peran krusial dalam menjaga ketahanan pangan global. Khususnya, di tengah tantangan perubahan iklim dan penurunan produktivitas lahan pertanian. Selain untuk mengubah persepsi kaum muda atas sektor pertanian menjadi lebih baik, menurut Santi, kegiatan ini juga memberikan motivasi bagi mereka untuk terjun ke sektor pertanian dan maju di usia muda. "Petani muda mari kita bangun masa depan pertanian yang lebih baik dan lebih berkelanjutan," ungkap Santi. Kegiatan ini diikuti 116 peserta dari seluruh wilayah Indonesia. Sebanyak 90 di antaranya merupakan peserta yang terpilih dari program YAA. Sedangkan, 26 orang untuk program pemilihan Duta Polbangtan/PEPI 2024. Selain keterwakilan dari seluruh Indonesia, peserta petani muda disabilitas juga hadir.