Anggota Komisi I DPR Muhammad Farhan menyebut netralitas TNI merupakan poin yang paling ditekankan dalam uji kelayakan dan kepatutan.
“Untuk saat ini memang penekanannya adalah kepada bagaimana upaya menjaga netralitas TNI karena menjelang Pemilu 2024,” ujar Farhan dikutip dalam tayangan Metro TV, Senin, 13 November 2023.
Banyak masyarakat khawatir mengenai bagaimana TNI dapat menjaga netralitas saat tahun politik berjalan. Hal tersebut wajar muncul karena banyaknya macam informasi mengenai tidak netralnya oknum aparat.
Untuk menjamin netralitas dari TNI, anggota TNI harus ditagih sumpah prajurit sebagai jaminan. Sikap tegas Panglima TNI sangat penting untuk menjaga netralitas anggotanya.
“Ke arah mana TNI akan berorientasi itu memang sangat tergantung pada panglima TNI nya,” ujar Farhan.
Baca juga: Pensiun dari TNI 26 November, Yudo Margono Bakal Terjun ke Politik? |
Seorang panglima TNI harus patuh kepada panglima tertinggi. Di saat yang bersamaan, dia juga harus patuh kepada hukum.
Fit and proper test di DPR akan melihat sampai mana kandidat Panglima TNI mengambil tindakan.
Peran TNI dan 'kedekatan' Panglima
Bangsa Indonesia sebagai sebuah bangsa yang sedang menuju demokrasi yang lebih maju akan melihat panglima yang bisa bersikap dalam memposisikan diri. Terutama sebagai pucuk pimpinan utama TNI.
Kekhawatiran kedekatan antara Agus Subiyanto dan Presiden Jokowi yang terang mendukung pasangan calon tertentu juga dapat membawa pengaruh. Apalagi, identitas Agus dengan Gibran Rakabuming juga sudah muncul sejak dari Solo
“Sekarang kita politik terang benderang saja. Bahwa beliau punya latar belakang pernah menjadi Dandim di sana (Solo). Kemudian, sekarang ada kenyataan bahwa hal-hal seperti itu tejadi,” kata dia.
Farhan mengimbau sikap kerja pemangku kepentingan karena kedekatan dihilangkan. Panglima TNI harus fokus pada kepentingan bangsa. (Nabila Ramadhanty Putri Darmadi)
Baca juga: Pensiun dari TNI 26 November, Yudo Margono Bakal Terjun ke Politik? |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News