Jakarta: Kelompok usia anak-anak, khususnya yang berusia 6-11 tahun, menjadi kelompok usia terakhir yang mendapatkan vaksin covid-19. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berencana melakukan vaksinasi anak di sekolah.
Pakar Imunisasi Elizabeth Jane Soepardi menyarankan Kemenkes untuk berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kementerian Agama. Mengingat, kedua kementerian tersebut kerap melaksanakan vaksinasi di sekolah yang disebut bulan vaksinasi.
"Pastikan vaksinator orang yang sudah familiar dengan pihak sekolah. Guru bertugas mengatur anak-anaknya dengan rapi. Kementerian Kesehatan perlu berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kementerian Agama," ujar Elizabeth dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Jumat, 19 November 2021.
Menurut Elizabeth, pelaksanaan vaksinasi di sekolah dapat menjangkau hingga 100 persen. Sedangkan, jika anak datang satu per satu ke rumah sakit kemungkinan cakupannya rendah.
Selain itu, vaksinasi anak usia 6-11 tahun turut serta berkontribusi dalam pencapaian herd immunity yang diperkirakan bisa mencapai 90 persen. Sedangkan, herd immunity 70 persen yang digaungkan kemungkinan tidak cukup pada covid-19.
"Selama ini kita berpikir 70 persen, ternyata kita belajar dari negara negara di Eropa, banyak yang sudah mencapai 70 persen diimunisasi lengkap. Tetapi, ternyata mereka masuk gelombang ketiga atau keempat," jelas Elizabeth.
Baca: Pemerintah Pusat dan Daerah Diminta Perbaiki Tata Kelola Distribusi Vaksin
Elizabeth menjelaskan efisiensi vaksin covid-19 pada anak memang lebih tinggi dibandingkan untuk lansia. Hal ini berkaitan dengan semakin muda usianya, maka semakin bagus pembentukan antibodinya.
Elizabeth mengatakan anak yang ingin divaksinasi sebaiknya tidak dalam keadaan sakit. Kemudian, anak juga diminta untuk tidak begadang sebelum divaksinasi.
"Jadi usahakan anak kita sehat, kalau sakit atau punya penyakit usahakan untuk minum obatnya," katanya. (Widya Finola Ifani Putri)
Jakarta: Kelompok usia anak-anak, khususnya yang berusia 6-11 tahun, menjadi kelompok usia terakhir yang mendapatkan
vaksin covid-19. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berencana melakukan
vaksinasi anak di sekolah.
Pakar Imunisasi Elizabeth Jane Soepardi menyarankan Kemenkes untuk berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kementerian Agama. Mengingat, kedua kementerian tersebut kerap melaksanakan vaksinasi di sekolah yang disebut bulan vaksinasi.
"Pastikan vaksinator orang yang sudah familiar dengan pihak sekolah. Guru bertugas mengatur anak-anaknya dengan rapi. Kementerian Kesehatan perlu berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kementerian Agama," ujar Elizabeth dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia di
Metro TV, Jumat, 19 November 2021.
Menurut Elizabeth, pelaksanaan vaksinasi di sekolah dapat menjangkau hingga 100 persen. Sedangkan, jika anak datang satu per satu ke rumah sakit kemungkinan cakupannya rendah.
Selain itu, vaksinasi anak usia 6-11 tahun turut serta berkontribusi dalam pencapaian
herd immunity yang diperkirakan bisa mencapai 90 persen. Sedangkan, herd immunity 70 persen yang digaungkan kemungkinan tidak cukup pada covid-19.
"Selama ini kita berpikir 70 persen, ternyata kita belajar dari negara negara di Eropa, banyak yang sudah mencapai 70 persen diimunisasi lengkap. Tetapi, ternyata mereka masuk gelombang ketiga atau keempat," jelas Elizabeth.
Baca:
Pemerintah Pusat dan Daerah Diminta Perbaiki Tata Kelola Distribusi Vaksin
Elizabeth menjelaskan efisiensi vaksin covid-19 pada anak memang lebih tinggi dibandingkan untuk lansia. Hal ini berkaitan dengan semakin muda usianya, maka semakin bagus pembentukan antibodinya.
Elizabeth mengatakan anak yang ingin divaksinasi sebaiknya tidak dalam keadaan sakit. Kemudian, anak juga diminta untuk tidak begadang sebelum divaksinasi.
"Jadi usahakan anak kita sehat, kalau sakit atau punya penyakit usahakan untuk minum obatnya," katanya.
(Widya Finola Ifani Putri) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UWA)