Jakarta: Penelitian Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menemukan salah satu komorbiditas tertinggi terkait kematian anak akibat covid-19 adalah karena malnutrisi disertai dengan keganasan penyakit jantung dan Tuberkulosis (TBC).
Dokter Spesialis Anak Miza Dito Afrizal menjelaskan, peran nutrisi sangat penting bagi sistem imun guna berperang melawan penyakit. Kolaborasi antara nutrisi dan vaksinasi dipercaya dapat menekan penularan covid-19 pada anak.
"Istilahnya kalau sistem imun untuk berperang melawan si penyakit kan butuh ‘bensin’. Nah, bensinnya ini adalah nutrisi," kata Miza dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia Metro TV pada Kamis, 30 September 2021.
Miza menegaskan, kurangnya nutrisi pada anak membuat sistem imun dalam tubuh tidak bekerja secara maksimal. Peningkatan nutrisi dan gizi pun dapat dimulai sejak dini melalui berbagai upaya.
"ASI eksklusif hingga usia enam bulan, makanan pendamping ASI (MPASI) yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, serta sayuran dan buah," jelas Miza.
Bahkan, buruknya nutrisi sang anak disebut memiliki potensi terjadinya stunting yang disebabkan karena kekurangan nutrisi dalam waktu lama. Miza pun menyarankan, para orang tua untuk mengawasi dan melakukan pemeriksaan rutin terkait hal ini.
"Pantau dan observasi, ukur berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala setiap bulan. Supaya kalau sudah terjadi sesuatu yang agak melenceng itu bisa langsung di intervensi," kata dia. (Nadia Ayu)
Jakarta: Penelitian Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menemukan salah satu komorbiditas tertinggi terkait kematian anak akibat covid-19 adalah karena malnutrisi disertai dengan keganasan penyakit jantung dan Tuberkulosis (TBC).
Dokter Spesialis Anak Miza Dito Afrizal menjelaskan, peran nutrisi sangat penting bagi sistem imun guna berperang melawan penyakit. Kolaborasi antara nutrisi dan vaksinasi dipercaya dapat menekan penularan covid-19 pada anak.
"Istilahnya kalau sistem imun untuk berperang melawan si penyakit kan butuh ‘bensin’. Nah, bensinnya ini adalah nutrisi," kata Miza dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia Metro TV pada Kamis, 30 September 2021.
Miza menegaskan, kurangnya nutrisi pada anak membuat sistem imun dalam tubuh tidak bekerja secara maksimal. Peningkatan nutrisi dan gizi pun dapat dimulai sejak dini melalui berbagai upaya.
"ASI eksklusif hingga usia enam bulan, makanan pendamping ASI (MPASI) yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, serta sayuran dan buah," jelas Miza.
Bahkan, buruknya nutrisi sang anak disebut memiliki potensi terjadinya stunting yang disebabkan karena kekurangan nutrisi dalam waktu lama. Miza pun menyarankan, para orang tua untuk mengawasi dan melakukan pemeriksaan rutin terkait hal ini.
"Pantau dan observasi, ukur berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala setiap bulan. Supaya kalau sudah terjadi sesuatu yang agak melenceng itu bisa langsung di intervensi," kata dia. (
Nadia Ayu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MBM)