Dokter spesialis paru RSUP Persahabatan, Erlina Burhan. Metro TV
Dokter spesialis paru RSUP Persahabatan, Erlina Burhan. Metro TV

Selamat Pagi Indonesia

Cara Penanganan Pasien Covid-19 dengan Berbagai Tingkat Gejala

MetroTV • 12 Juli 2021 12:35
Jakarta: Kasus covid-19 di Indonesia semakin tinggi, gejala yang dialami oleh pasien pun beragam. Warga diminta tak sembarang minum obat karena banyak beredar beragam informasi yang dianggap bisa membantu pemulihan pasien covid-19.
 
“Tingkat keparahan penyakit covid-19 yaitu mulai dari tanpa gejala, ringan, sedang , berat dan kritis,” ujar dokter spesialis paru RSUP Persahabatan, Erlina Burhan, dalam program Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Senin, 12 Juli 2021.
 
Umumnya pasien positif covid-19 tanpa gejala didapatkan dari tracing saat salah satu anggota keluarga positif terjangkit. Petugas medis kemudian memeriksa anggota keluarga yang lain.

Pasien positif covid-19 dengan tanpa gejala dan gejala ringan hanya perlu melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah.  Ketika isoman, pasien hanya perlu beristirahat, mengkonsumsi vitamin dan menerapkan 3M di dalam rumah.
 
Jika tanpa gejala, pasien covid-19 tak perlu meminum obat antivirus. Obat antivirus hanya diminum jika pasien covid-19 mengidap gejala.
 
“Namun jika pasien bergejala ringan tidak segera bertindak atau masih ngeyel, maka seiring berjalannya waktu gejala ini bisa meningkat menjadi sedang ataupun berat,” sambung  Erlina
 
Isoman di rumah tetap harus membuat diari kesehatan tiap harinya. Pasien isoman harus mengukur suhu tubuh, saturasi oksigen, dan gejala yang timbul.
 
Selanjutnya, pasien yang memiliki gejala diimbau mendatangi fasilitas kesehatan terdekat untuk melakukan rontgen dada atau foto toraks. Langkah ini harus diambil untuk mengetahui kondisi paru-paru, meradang atau tidak. Kondisi ini yang menentukan pasien perlu dirawat.  
 
Erlina mengimbau masyarakat Indonesia tidak panik dalam kondisi pandemi seperti ini. Warga juga diimbau tak membeli obat sembarangan tanpa resep dokter. Pikiran tetap harus positif karena tak semua yang terjangkit harus dirawat di rumah sakit.
 
Sebab, hanya pasien bergejala sedang sampai kritis yang diprioritaskan untuk mendapatkan penanganan di rumah sakit. Mereka yang tanpa gejala dan gejala ringan sebaiknya melakukan isoman dirumah. (Nabila Safarina)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan