Mimika: Anggota TNI yang tergabung dalam Satgas Nanggala Kopassus dan Polri dari Satgas Amole terlibat bentrok di wilayah Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, pada Sabtu, 27 November 2021. Bentrok ini dipicu hanya karena hal sepele.
Usut punya usut, bentrok dipicu persoalan harga rokok. Berikut ini fakta-fakta bentrok TNI-Polri di Papua:
1. Kronologi
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal menjelaskan perselisihan terjadi tepatnya di Ridge Camp Pos RCTU Mile 72 tepat di depan Mess Hall, Timika, Papua, Sabtu, 27 November 2021. Bentrok berawal saat enam personel Satgas Amole Kompi 3 yang berada di Pos RCTU Ridge Camp Mile 72 sedang berjualan rokok.
"Personel Nanggala Kopassus sebanyak 20 orang membeli rokok dan komplain mengenai harga rokok yang dijual personel Amole Kompi 3 penugasan," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangan tertulis, Senin, 29 November 2021.
Kemudian, 20 personel Nanggala Kopassus membeli rokok. Mereka komplain harga rokok yang dijual personel Amole Kompi 3 dan akhirnya terjadi bentrok.
2. Sebanyak 6 anggota Polri mengalami luka-luka
Tidak terima dengan harga rokok yang dijual mahal, anggota Polri dikeroyok dan mengalami luka-luka.
"Selanjutnya terjadi pengeroyokan menggunakan benda tumpul dan tajam terhadap enam personel Amole Kompi 3 Penugasan," ungkap Kamal.
Sebanyak enam anggota Polri itu mengalami luka-luka. Namun, Kamal tak menyebut kondisi pasti keenam anggota tersebut saat ini.
3. Sepakat berdamai, namun para anggota yang terlibat kena sanksi
Kamal mengatakan pimpinan masing-masing satgas telah menerima laporan dan berkoordinasi menyelesaikan perselisihan tersebut. Masing-masing pihak sepakat berdamai.
"Tindakan disiplin terhadap mereka yang terlibat perkelahian akan tetap dilakukan," ujar Kamal.
4. Situasi di Mimika dipastikan kondusif
Situasi di Kabupaten Mimika dipastikan aman dan kondusif pascakejadian. Khususnya di Ridge Camp Pos RCTU Mile 72 tepat di depan Mess Hall, Timika, Papua.
Bentrokan tersebut terekam kamera. Video tersebut diunggah akun Instagram @infokomando.official pada Minggu, 28 November 2021.
Dalam video, terlihat suasana malam mencekam. Terdengar suara teriakan anggota, dan letusan yang diduga dari senjata api. Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa telah memerintahkan jajaran mengusut permasalahan tersebut.
Mimika: Anggota
TNI yang tergabung dalam Satgas Nanggala Kopassus dan
Polri dari Satgas Amole terlibat
bentrok di wilayah Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, pada Sabtu, 27 November 2021. Bentrok ini dipicu hanya karena hal sepele.
Usut punya usut, bentrok dipicu persoalan harga rokok. Berikut ini fakta-fakta bentrok TNI-Polri di Papua:
1. Kronologi
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal menjelaskan perselisihan terjadi tepatnya di Ridge Camp Pos RCTU Mile 72 tepat di depan Mess Hall, Timika, Papua, Sabtu, 27 November 2021. Bentrok berawal saat enam personel Satgas Amole Kompi 3 yang berada di Pos RCTU Ridge Camp Mile 72 sedang berjualan rokok.
"Personel Nanggala Kopassus sebanyak 20 orang membeli rokok dan komplain mengenai harga rokok yang dijual personel Amole Kompi 3 penugasan," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangan tertulis, Senin, 29 November 2021.
Kemudian, 20 personel Nanggala Kopassus membeli rokok. Mereka komplain harga rokok yang dijual personel Amole Kompi 3 dan akhirnya terjadi bentrok.
2. Sebanyak 6 anggota Polri mengalami luka-luka
Tidak terima dengan harga rokok yang dijual mahal, anggota Polri dikeroyok dan mengalami luka-luka.
"Selanjutnya terjadi pengeroyokan menggunakan benda tumpul dan tajam terhadap enam personel Amole Kompi 3 Penugasan," ungkap Kamal.
Sebanyak enam anggota Polri itu mengalami luka-luka. Namun, Kamal tak menyebut kondisi pasti keenam anggota tersebut saat ini.
3. Sepakat berdamai, namun para anggota yang terlibat kena sanksi
Kamal mengatakan pimpinan masing-masing satgas telah menerima laporan dan berkoordinasi menyelesaikan perselisihan tersebut. Masing-masing pihak sepakat berdamai.
"Tindakan disiplin terhadap mereka yang terlibat perkelahian akan tetap dilakukan," ujar Kamal.
4. Situasi di Mimika dipastikan kondusif
Situasi di Kabupaten Mimika dipastikan aman dan kondusif pascakejadian. Khususnya di Ridge Camp Pos RCTU Mile 72 tepat di depan Mess Hall, Timika, Papua.
Bentrokan tersebut terekam kamera. Video tersebut diunggah akun Instagram @infokomando.official pada Minggu, 28 November 2021.
Dalam video, terlihat suasana malam mencekam. Terdengar suara teriakan anggota, dan letusan yang diduga dari senjata api. Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa telah memerintahkan jajaran mengusut permasalahan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(PRI)