Jakarta: Juru bicara vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyayangkan perusakan peralatan vaksinasi covid-19 di Aceh Barat Daya. Nadia menyebut sejatinya pemerintah berupaya melindungi masyarakat setempat dari virus berbahaya itu.
"Kami tentu menyayangkan aksi yang terjadi kemarin berujung ricuh," kata Nadia dalam telekonferensi, Rabu, 29 September 2021.
Nadia mengajak masyarakat mendukung program vaksinasi covid-19. Supaya, kekebalan kelompok segera terbentuk dan Indonesia keluar dari status pandemi.
Nadia mendorong pemerintah daerah menggencarkan edukasi dan sosialisasi ihwal manfaat vaksin. Salah satu caranya menggandeng tokoh agama dan tokoh masyarakat.
"Supaya memberi pemahaman yang lebih baik terhadap bahaya covid-19 dan pentingnya vaksinasi," kata dia.
Sebelumnya, pedagang ikan dan nelayan di Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh, mengusir petugas vaksinasi covid-19 dan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 saat ingin memberikan vaksin di area pelabuhan.
"Selain mengusir para nelayan dan pedagang yang menolak divaksin tersebut juga merusak barang bawaan tim vaksinator," kata presenter Metro TV Syaza Wisastro dalam program Metro Hari Ini, Selasa 28 September 2021.
Baca: Polisi: 67 Persen Warga Tangerang Telah Divaksin Covid-19
Peristiwa tersebut dipicu oleh para pedagang ikan yang tidak ingin melakukan vaksinasi. Pasalnya, tidak ada pemberitahuan dari pemerintah setempat untuk melakukan vaksinasi.
Karena kesal, para pedagang ikan dan nelayan melakukan aksi tidak terpuji kepada petugas vaksinator. Mereka merusak barang bawaan tenaga kesehatan yang akan melakukan vaksinasi. Kaca musala pun ikut dirusak oleh warga.
Jakarta: Juru bicara vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyayangkan perusakan peralatan
vaksinasi covid-19 di Aceh Barat Daya. Nadia menyebut sejatinya pemerintah berupaya melindungi masyarakat setempat dari
virus berbahaya itu.
"Kami tentu menyayangkan aksi yang terjadi kemarin berujung ricuh," kata Nadia dalam telekonferensi, Rabu, 29 September 2021.
Nadia mengajak masyarakat mendukung program
vaksinasi covid-19. Supaya, kekebalan kelompok segera terbentuk dan Indonesia keluar dari status pandemi.
Nadia mendorong pemerintah daerah menggencarkan edukasi dan sosialisasi ihwal manfaat vaksin. Salah satu caranya menggandeng tokoh agama dan tokoh masyarakat.
"Supaya memberi pemahaman yang lebih baik terhadap bahaya covid-19 dan pentingnya vaksinasi," kata dia.
Sebelumnya, pedagang ikan dan nelayan di Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh, mengusir petugas vaksinasi covid-19 dan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 saat ingin memberikan vaksin di area pelabuhan.
"Selain mengusir para nelayan dan pedagang yang menolak divaksin tersebut juga merusak barang bawaan tim vaksinator," kata presenter Metro TV Syaza Wisastro dalam program Metro Hari Ini, Selasa 28 September 2021.
Baca:
Polisi: 67 Persen Warga Tangerang Telah Divaksin Covid-19
Peristiwa tersebut dipicu oleh para pedagang ikan yang tidak ingin melakukan vaksinasi. Pasalnya, tidak ada pemberitahuan dari pemerintah setempat untuk melakukan vaksinasi.
Karena kesal, para pedagang ikan dan nelayan melakukan aksi tidak terpuji kepada petugas vaksinator. Mereka merusak barang bawaan tenaga kesehatan yang akan melakukan vaksinasi. Kaca musala pun ikut dirusak oleh warga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)