Jakarta: Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengingatkan pemerintah daerah memastikan masyarakat tidak kendur menerapkan protokol kesehatan (prokes). Hal ini menyusul kenaikan kasus covid-19 di 21 daerah.
"Sebanyak 21 daerah mengalami kenaikan kasus covid-19. Ini adalah pengingat bagi kita semua bahwa virus masih ada sehingga belum saatnya kita lengah. Protokol kesehatan harus terus ditegakkan, seiring dengan upaya pengendalian pandemi lainnya," kata Johnny, Minggu, 5 Desember 2021.
Dia berharap masyarakat tetap disiplin prokes. Pemerintah daerah juga didorong meningkatkan kepatuhan prokes agar proses penularan baru covid-19 dapat dicegah.
"Kepada pemerintah daerah, kami mendorong peningkatan penerapan protokol kesehatan di wilayah masing-masing. Tolong terus dipantau dan dipastikan prokes tidak kendur," kata dia.
Johnny menuturkan tingkat kepatuhan prokes mengalami penurunan, terutama kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Data monitoring kepatuhan prokes dari https://covid19.go.id/ menunjukkan warga yang terpantau patuh menjaga jarak dan menghindari kerumunan terus berkurang.
Pada periode 15-21 November 2021, lebih dari 91 persen orang terpantau mematuhi aturan menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Pekan berikutnya, angka tersebut berkurang menjadi sekitar 90 persen. Kemudian pada pekan lalu (29 November-5 Desember 2021) turun lagi menjadi 89,67 persen.
"Artinya, pada beberapa pekan terakhir ini, secara nasional kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan terpantau terus berkurang. Hal ini harus kita waspadai, apalagi mengingat sebentar lagi kita akan memasuki periode liburan Natal dan tahun baru, di mana peningkatan mobilitas harus benar-benar ditekan dan jangan sampai terjadi kerumunan," tegas Johnny.
Dia menegaskan pemerintah akan terus memantau perkembangan di lapangan dan menerapkan berbagai kebijakan sesuai tingkat situasi di daerah. Implementasi kebijakan mencakup upaya mendorong pemerintah daerah memastikan masyarakat terus disiplin prokes dan menahan mobilitas selama libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
"Mari kita pastikan bersama-sama tidak kembali terjadi peningkatan kasus di daerah mana pun," kata Johnny.
Salah satu caranya, pemerintah daerah diimbau mengetatkan penerapan prokes. Seiring dengan itu, masyarakat, hatus mematuhi aturan yang berlaku, tetap memakai masker, jaga jarak, menghindari kerumunan, dan bijak bepergian.
"Prokes adalah senjata penting untuk mencegah terjadinya penularan untuk kepentingan kita semua," kata Johnny.
Baca: Waspada! Ada Indikasi Peningkatan Penularan Covid-19 Sejak November
Jakarta: Menteri Komunikasi dan Informatika
Johnny G Plate mengingatkan pemerintah daerah memastikan masyarakat tidak kendur menerapkan
protokol kesehatan (prokes). Hal ini menyusul kenaikan kasus covid-19 di 21 daerah.
"Sebanyak 21 daerah mengalami kenaikan
kasus covid-19. Ini adalah pengingat bagi kita semua bahwa virus masih ada sehingga belum saatnya kita lengah. Protokol kesehatan harus terus ditegakkan, seiring dengan upaya pengendalian pandemi lainnya," kata Johnny, Minggu, 5 Desember 2021.
Dia berharap masyarakat tetap disiplin prokes. Pemerintah daerah juga didorong meningkatkan kepatuhan prokes agar proses penularan baru covid-19 dapat dicegah.
"Kepada pemerintah daerah, kami mendorong peningkatan penerapan protokol kesehatan di wilayah masing-masing. Tolong terus dipantau dan dipastikan prokes tidak kendur," kata dia.
Johnny menuturkan tingkat kepatuhan prokes mengalami penurunan, terutama kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Data monitoring kepatuhan prokes dari https://covid19.go.id/ menunjukkan warga yang terpantau patuh menjaga jarak dan menghindari kerumunan terus berkurang.
Pada periode 15-21 November 2021, lebih dari 91 persen orang terpantau mematuhi aturan menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Pekan berikutnya, angka tersebut berkurang menjadi sekitar 90 persen. Kemudian pada pekan lalu (29 November-5 Desember 2021) turun lagi menjadi 89,67 persen.
"Artinya, pada beberapa pekan terakhir ini, secara nasional kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan terpantau terus berkurang. Hal ini harus kita waspadai, apalagi mengingat sebentar lagi kita akan memasuki periode liburan Natal dan tahun baru, di mana peningkatan mobilitas harus benar-benar ditekan dan jangan sampai terjadi kerumunan," tegas Johnny.
Dia menegaskan pemerintah akan terus memantau perkembangan di lapangan dan menerapkan berbagai kebijakan sesuai tingkat situasi di daerah. Implementasi kebijakan mencakup upaya mendorong pemerintah daerah memastikan masyarakat terus disiplin prokes dan menahan mobilitas selama libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
"Mari kita pastikan bersama-sama tidak kembali terjadi peningkatan kasus di daerah mana pun," kata Johnny.
Salah satu caranya, pemerintah daerah diimbau mengetatkan penerapan prokes. Seiring dengan itu, masyarakat, hatus mematuhi aturan yang berlaku, tetap memakai masker, jaga jarak, menghindari kerumunan, dan bijak bepergian.
"Prokes adalah senjata penting untuk mencegah terjadinya penularan untuk kepentingan kita semua," kata Johnny.
Baca:
Waspada! Ada Indikasi Peningkatan Penularan Covid-19 Sejak November
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)