Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, erupsi, Sabtu, 4 Desember 2021. Dokumentasi/ istimewa
Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, erupsi, Sabtu, 4 Desember 2021. Dokumentasi/ istimewa

Menko PMK: Banyak Korban Erupsi Semeru Mengalami Luka Bakar

Atalya Puspa • 06 Desember 2021 10:39
Lumajang: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan banyak korban erupsi Gunung Semeru yang mengalami luka bakar. Mereka dibawa ke sejumlah rumah sakit, salah satunya RSUD Pasirian. 
 
"Bahkan ada korban yang alami luka bakar sampai 80 persen. Karena itu, ini sedang kita perhatikan secara khusus untuk korban-korban ini yang terbakar," kata Muhadjir dilansir dari Media Indonesia, Senin, 6 Desember 2021. 
 
RSUD Pasirian telah menampung 16 pasien korban luka bakar akibat terkena dampak awan panas guguran Gunung Semeru. Sebanyak enam orang mengalami luka bakar hingga 80 persen. 

Muhadjir telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk mengirimkan bantuan peralatan guna menangani korban. Muhadjir mengatakan dengan kondisi luka bakar separah itu, korban tidak bisa dibawa ke RS yang representatif dan lokasinya cukup jauh. 
 
"Kita meminta bantuan dokter spesialis dan dokter subspesialis untuk menangani, kemudian dokter bedah plastik, kemudian perawat yang sudah pengalaman merawat orang terbakar, dan seterusnya. Tadi saya sudah meminta Pak Menkes (Budi Gunadi Sadikin) untuk segera mengirimkan bantuan-bantuan itu," ucapnya.
 
Baca: Gunung Semeru Kembali Erupsi
 
Lebib lanjut, ia menyatakan pemerintah akan menangani korban pengungsi secara maksimal. Penyediaan tempat pengungsian yang layak, kebutuhan logistik, dan dapur umum sudah dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Kementerian Sosial, dan pemerintah daerah. 
 
"Untuk mereka yang masih yang ditampung di kantor kelurahan, saya minta malam ini juga dipindahkan ke sekolah. Karena kalau di sekolah kan lebih tertutup di ruang-ruang kelas. Malam ini juga akan ditangani," ucap Muhadjir.
 
Selain itu, dia mendapatkan laporan, ada beberapa tempat pengungsian yang rawan terdampak erupsi susulan, yakni di lokasi pengungsian di Desa Curah Kobokan dan Desa Sumberwuluh. Dia mengatakan para pengungsi di dua desa tersebut akan ditarik dan dipindahkan ke pengungsian di Desa Penanggal. 
 
"Karena tempat yang dijadikan penampungan di dua desa itu termasuk zona merah. Kita khawatir kalau ada erupsi susulan atau seandainya ada hujan deras, maka lahar yang tertahan di atas akan turun," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan