Jakarta: Radio Republik Indonesia (RRI) memastikan menanggung seluruh kerusakan dan kerugian yang ditumbulkan akibat runtuhnya menara Base Transceiver Station (BTS) atau stasiun pemancar di Jalan Antena 7, Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Penyebab secara pasti tengah dalam penyelidikan aparat kepolisan setempat.
"RRI akan menanggung kerugian yang ditumbulkan (akibat robohnya menara)," ujar Direktur Utama RRI M Rohanudin, melalui keterangannya di Jakarta, Minggu, 22 Desember 2019.
Pihaknya menduga cuaca esktrem menjadi penyebab ambruknya menara pemancara yang menimpa lima bangunan di sekitarnya. "Diduga akibat angin keras dan hujan lebat," ungkap dia.
Menara Base Transceiver Station (BTS) atau pemancar Radio Republik Indonesia (RRI) di Jalan Antena 7, Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, ambruk menimpa lima bangunan. Salah satunya tempat ibadah.
"Jadi ada sekitar empat hingga lima rumah, satu merupakan masjid," ujar Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI), M Rohanudin, di lokasi, Minggu, 22 Desember 2019.
Pantauan Medcom.id, sebagian atap dan ruangan di lantai masjid hancur. Serpihan reruntuhan mengotori lantai dua masjid.
Beberapa atap rumah juga rusak akibat ambruknya pemancar setinggi 120 meter itu. Bajaj juga ikut tertimpa menara tersebut.
Menara pemancar milik RRI di Jalan Antena 7, Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, roboh pada Minggu, 22 Desember 2019, pukul 15.55 WIB. Menara menimpa sejumlah rumah dan bajaj.
Seorang pensiunan pegawai RRI Edi Suyono juga menderita luka di kepala akibat terkena reruntuhan bangunan.
Jakarta: Radio Republik Indonesia (RRI) memastikan menanggung seluruh kerusakan dan kerugian yang ditumbulkan akibat runtuhnya menara Base Transceiver Station (BTS) atau stasiun pemancar di Jalan Antena 7, Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Penyebab secara pasti tengah dalam penyelidikan aparat kepolisan setempat.
"RRI akan menanggung kerugian yang ditumbulkan (akibat robohnya menara)," ujar Direktur Utama RRI M Rohanudin, melalui keterangannya di Jakarta, Minggu, 22 Desember 2019.
Pihaknya menduga cuaca esktrem menjadi penyebab ambruknya menara pemancara yang menimpa lima bangunan di sekitarnya. "Diduga akibat angin keras dan hujan lebat," ungkap dia.
Menara Base Transceiver Station (BTS) atau pemancar Radio Republik Indonesia (RRI) di Jalan Antena 7, Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, ambruk menimpa lima bangunan. Salah satunya tempat ibadah.
"Jadi ada sekitar empat hingga lima rumah, satu merupakan masjid," ujar Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI), M Rohanudin, di lokasi, Minggu, 22 Desember 2019.
Pantauan Medcom.id, sebagian atap dan ruangan di lantai masjid hancur. Serpihan reruntuhan mengotori lantai dua masjid.
Beberapa atap rumah juga rusak akibat ambruknya pemancar setinggi 120 meter itu. Bajaj juga ikut tertimpa menara tersebut.
Menara pemancar milik RRI di Jalan Antena 7, Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, roboh pada Minggu, 22 Desember 2019, pukul 15.55 WIB. Menara menimpa sejumlah rumah dan bajaj.
Seorang pensiunan pegawai RRI Edi Suyono juga menderita luka di kepala akibat terkena reruntuhan bangunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(EKO)