Jakarta: Ma'ruf Amin disebut tak pernah memberikan janji khusus kepada warga di sekitar rumah tinggalnya di Koja, Jakarta Utara. Ma'ruf akan dilantik sebagai wakil presiden terpilih di Gedung DPR/MPR, Jakarta, pada Minggu, 20 Oktober 2019.
Muallim, tetangga Ma'ruf, mafhum dengan sikap eks Rais Aam PBNU itu. Pasalnya, Ma'ruf yang akan menjadi orang nomor dua di republik ini tak hanya memikirkan warga Koja.
"Beliau (Ma'ruf) nanti jadi wapres, bukan hanya untuk kepentingan masyarakat sini saja tapi untuk negara,' kata Muallim di Koja, Jakarta Utara, Minggu, 20 Oktober 2019.
Heni, pemilik warung yang berada tepat di seberang rumah Ma'ruf, juga mengaku tak pernah mendengar janji manis dari Ma'ruf. Namun, dia menilai Ma'ruf sebagai sosok yang ramah.
"(Ma'ruf) Tidak pernah dengar ngomong apa-apa," ucap Heni.
Heni menyampaikan Ma'ruf selama ini juga jarang pulang ke kediamannya di Koja. Sekalipun pulang ke Koja, Ma'ruf jarang berkumpul dengan tetangga.
"Sejak terpilih (wapres) memang sudah jarang terlihat ke sini. Kalau pulang juga langsung masuk kan namanya orang sibuk," kata Heni.
Joko Widodo-Ma'ruf akan mengucapkan sumpah jabatan untuk memimpin Tanah Air periode 2019-2024 di Gedung DPR/MPR, Jakarta. Pengukuhan Jokowi-Ma'ruf akan dihadiri tokoh bangsa.
Megawati dan SBY dipastikan datang. Rival Jokowi-Ma'ruf di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, juga bakal memenuhi undangan.
Sebanyak 17 kepala negara, kepala pemerintahan, dan utusan khusus negara sabahat juga akan hadir. Mereka di antaranya Wakil Presiden Tiongkok Wang Qishan, Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad, PM Singapura Lee Hsien Loong, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, PM Australia Scott Morisson, dan Raja Swaziland Mswati III.
Menteri Transportasi Amerika Serikat Elaine Chao juga akan datang ke Jakarta menyaksikan pelantikan Jokowi-Ma'ruf. Sementara itu, PM Shinzo Abe dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengirimkan utusan khusus.
Jakarta: Ma'ruf Amin disebut tak pernah memberikan janji khusus kepada warga di sekitar rumah tinggalnya di Koja, Jakarta Utara. Ma'ruf akan dilantik sebagai wakil presiden terpilih di Gedung DPR/MPR, Jakarta, pada Minggu, 20 Oktober 2019.
Muallim, tetangga Ma'ruf, mafhum dengan sikap eks Rais Aam PBNU itu. Pasalnya, Ma'ruf yang akan menjadi orang nomor dua di republik ini tak hanya memikirkan warga Koja.
"Beliau (Ma'ruf) nanti jadi wapres, bukan hanya untuk kepentingan masyarakat sini saja tapi untuk negara,' kata Muallim di Koja, Jakarta Utara, Minggu, 20 Oktober 2019.
Heni, pemilik warung yang berada tepat di seberang rumah Ma'ruf, juga mengaku tak pernah mendengar janji manis dari Ma'ruf. Namun, dia menilai Ma'ruf sebagai sosok yang ramah.
"(Ma'ruf) Tidak pernah dengar ngomong apa-apa," ucap Heni.
Heni menyampaikan Ma'ruf selama ini juga jarang pulang ke kediamannya di Koja. Sekalipun pulang ke Koja, Ma'ruf jarang berkumpul dengan tetangga.
"Sejak terpilih (wapres) memang sudah jarang terlihat ke sini. Kalau pulang juga langsung masuk kan namanya orang sibuk," kata Heni.
Joko Widodo-Ma'ruf akan mengucapkan sumpah jabatan untuk memimpin Tanah Air periode 2019-2024 di Gedung DPR/MPR, Jakarta. Pengukuhan Jokowi-Ma'ruf akan dihadiri tokoh bangsa.
Megawati dan SBY dipastikan datang. Rival Jokowi-Ma'ruf di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, juga bakal memenuhi undangan.
Sebanyak 17 kepala negara, kepala pemerintahan, dan utusan khusus negara sabahat juga akan hadir. Mereka di antaranya Wakil Presiden Tiongkok Wang Qishan, Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad, PM Singapura Lee Hsien Loong, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, PM Australia Scott Morisson, dan Raja Swaziland Mswati III.
Menteri Transportasi Amerika Serikat Elaine Chao juga akan datang ke Jakarta menyaksikan pelantikan Jokowi-Ma'ruf. Sementara itu, PM Shinzo Abe dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengirimkan utusan khusus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)