Jakarta: Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkuham) Mahfud MD menduga penculikan Warga Negara Indonesia (WNI) di perairan Malayasia dilakukan oleh kelompok Abu Sayyaf. Tindakan lebih lanjut akan dirundikan bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
"(Dugaan) penculiknya sama (seperti penculikan sebelumnya)," ujar Mahfud di Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Senin, 20 Januari 2020.
Penculikan tersebut perlu penanganan serius dalam menjaga keamanan pelaut Indonesia. Terlebih tempat penculikan berada di luar perairan Indonesia.
"Kita berhasil membebaskan tiga. Tiba-tiba diambil lagi. Ini masalah kemanan di laut," tegasnya.
Penculikan warga negara Indonesia di perairan Malaysia kembali terjadi. Kali ini, penculikan terjadi di perairan Tambisan, Tungku Lahad Datu, Sabah, Malaysia.
Dikutip dari Antara, penculikan terjadi pada delapan kru kapal yang semuanya WNI. Lima orang diculik, namun tiga lainnya dibebaskan bersama kapalnya.
Informasi yang diperoleh melalui siaran tertulis aparat kepolisian Tambisan pada Sabtu, menyebutkan bahwa lokasi penculikan tidak jauh dari kasus yang menimpa Muhammad Farhan pada 23 September lalu. Tempat itu terletak di perairan Tambisan Tungku Lahad Datu.
Kali ini, penculikan terjadi pada Kamis kemarin, sekira pukul 20.00 waktu setempat saat kedelapan WNI ini menangkap ikan menggunakan kapal kayu dengan izin terdaftar Nomor SSK 00543/F.
Jakarta: Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkuham) Mahfud MD menduga penculikan Warga Negara Indonesia (WNI) di perairan Malayasia dilakukan oleh kelompok Abu Sayyaf. Tindakan lebih lanjut akan dirundikan bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
"(Dugaan) penculiknya sama (seperti penculikan sebelumnya)," ujar Mahfud di Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Senin, 20 Januari 2020.
Penculikan tersebut perlu penanganan serius dalam menjaga keamanan pelaut Indonesia. Terlebih tempat penculikan berada di luar perairan Indonesia.
"Kita berhasil membebaskan tiga. Tiba-tiba diambil lagi. Ini masalah kemanan di laut," tegasnya.
Penculikan warga negara Indonesia di perairan Malaysia kembali terjadi. Kali ini, penculikan terjadi di perairan Tambisan, Tungku Lahad Datu, Sabah, Malaysia.
Dikutip dari Antara, penculikan terjadi pada delapan kru kapal yang semuanya WNI. Lima orang diculik, namun tiga lainnya dibebaskan bersama kapalnya.
Informasi yang diperoleh melalui siaran tertulis aparat kepolisian Tambisan pada Sabtu, menyebutkan bahwa lokasi penculikan tidak jauh dari kasus yang menimpa Muhammad Farhan pada 23 September lalu. Tempat itu terletak di perairan Tambisan Tungku Lahad Datu.
Kali ini, penculikan terjadi pada Kamis kemarin, sekira pukul 20.00 waktu setempat saat kedelapan WNI ini menangkap ikan menggunakan kapal kayu dengan izin terdaftar Nomor SSK 00543/F.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(NUR)