medcom.id, Jakarta: Mantan Menteri Perindustrian Saleh Husin menyampaikan duka cita atas wafatnya Kiai Haji Hasyim Muzadi. Saleh menilai almarhum adalah tokoh pemersatu bangsa, memiliki pergaulan luas hingga dunia internasional. Kiai Hasyim dihormati beragam kalangan lintas agama.
"Beliau adalah salah satu sumber inspirasi Indonesia terutama karena pandangan-pandangan tentang persatuan, toleransi dan saling menghargai keragaman di Indonesia. Kiai Hasyim merupakan guru bangsa yang dihormati dan disegani," ujar Saleh dalam keterangan tertulisnya, Kamis 16 Maret 2017.
Wafat pada usia 72 tahun, lanjut Saleh, mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu telah menjalani dan menjadi saksi berbagai peristiwa penting di Tanah Air.
"Catatan, tulisan, dan perspektif Kiai Hasyim selalu menarik dan memperkaya wawasan kita. Beliau mendorong kita untuk bijak, menjaga kesejukan dan mengambil hikmah dari setiap peristiwa," ujar Wakil Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) itu.
Kiai Hasyim yang lahir pada 8 Agustus 1944 di Tuban, Jawa Timur, tutup usia pagi tadi, Kamis 16 Maret setelah menjalani perawatan intensif di Malang.
Sebelumnya, beberapa tokoh telah menjenguk anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu di kala sakit, termasuk Presiden RI Joko Widodo bersama ibu negara Iriana Joko Widodo.
medcom.id, Jakarta: Mantan Menteri Perindustrian Saleh Husin menyampaikan duka cita atas wafatnya Kiai Haji Hasyim Muzadi. Saleh menilai almarhum adalah tokoh pemersatu bangsa, memiliki pergaulan luas hingga dunia internasional. Kiai Hasyim dihormati beragam kalangan lintas agama.
"Beliau adalah salah satu sumber inspirasi Indonesia terutama karena pandangan-pandangan tentang persatuan, toleransi dan saling menghargai keragaman di Indonesia. Kiai Hasyim merupakan guru bangsa yang dihormati dan disegani," ujar Saleh dalam keterangan tertulisnya, Kamis 16 Maret 2017.
Wafat pada usia 72 tahun, lanjut Saleh, mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu telah menjalani dan menjadi saksi berbagai peristiwa penting di Tanah Air.
"Catatan, tulisan, dan perspektif Kiai Hasyim selalu menarik dan memperkaya wawasan kita. Beliau mendorong kita untuk bijak, menjaga kesejukan dan mengambil hikmah dari setiap peristiwa," ujar Wakil Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) itu.
Kiai Hasyim yang lahir pada 8 Agustus 1944 di Tuban, Jawa Timur, tutup usia pagi tadi, Kamis 16 Maret setelah menjalani perawatan intensif di Malang.
Sebelumnya, beberapa tokoh telah menjenguk anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu di kala sakit, termasuk Presiden RI Joko Widodo bersama ibu negara Iriana Joko Widodo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MBM)