Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Foto: Metrotvnews.com/Githa Farahdina
Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Foto: Metrotvnews.com/Githa Farahdina

Kapolri Tegur Keras Polres Bogor

Lukman Diah Sari • 23 Maret 2017 11:05
medcom.id, Jakarta: Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyesalkan bentrok antara sopir angkutan kota (angkot) dan pengemudi ojek online yang kembali terjadi di Bogor pada Rabu 22 Maret.
 
Peristiwa itu terjadi setelah Kapolri mensosialisasikan melalui video conference dengan pemda dan polda yang ada angkutan onlinenya. Seperti di Jabodetabek, Bandung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Sulawesi Selatan.  
 
"Saya sudah tegur keras aparat yang ada di Bogor. Saya anggap tidak proaktif. Padahal saya baru saja memberikan video conference dan arahan," kata Tito di Wisma Bhayangkari, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis 22 Maret 2017.

Karena itu, Tito meminta semua polda yang memiliki permasalah sama agar proaktif. Proaktif akan bisa mencegah terjadinya bentrokan.
 
"Saya tadi pagi sudah membreafing dan arahan kepada para kapolda. Saya minta masyarakat menahan diri," ucapnya.
 
Jenderal bintang empat itu mengatakan, melalui revisi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 32/2016 perihal angkutan tak bertrayek keberadaan angkutan online sudah diakui.
 
Meskipun telah diakui, kata Tito, angkutan online harus mengikuti aturan agar tak merugikan angkutan konvensional. Sementara itu, kata dia, angkutan konvensional harus diberi wadah untuk berdialog agar tak bertindak main hakim sendiri.
 
"Apalagi saling balas membalas. Saya perintahkan kalau ada aksi anarkis, upaya terakhir lakukan penegakan hukum, ditangkap dan proses. Apapun juga yang merusak, tangkap proses. Ada tindakan tegas seperti itu," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan