Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membongkar dua tenda darurat yang rusak pascagempa bumi Cianjur, Jawa Barat. Kerusakan itu lantaran warga keliru mendirikan tenda secara mandiri.
"Ada beberapa yang salah pasang, sehingga ketika ada hujan deras dan angin kencang, tenda ini kehilangan kekuatan struktur penyangganya dan akhirnya roboh," kata Instruktur Pemasangan Tenda BNPB Sutrisno melalui keterangan tertulis yang dikutip pada Selasa, 3 Januari 2022
Sutrisno mengatakan dua tenda yang rusak berada di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku. BNPB langsung membimbing warga sekitar mendirikan ulang.
"Ditemukan beberapa besi penyambung pasak tenda yang bengkok, patah, hingga terbelah dua karena kehilangan kemampuan dalam menyangga beban tenda," ujar dia.
Sutrisno menyebut kedua tenda roboh usai diterjang angin kencang. Namun tidak ada yang menempati tenda saat angin melanda.
Sementara itu, Koordinator Tenda BNPB dari Kedeputian Logistik dan Peralatan BNPB, Prastato Hendarsanto, mengimbau warga agar selalu berdiskusi dengan BNPB. Supaya kejadian serupa tiadk terulang.
"Segera lapor kepada kami agar bisa segera mendapat ganti tenda atau komponen yang rusak apabila stok tersedia," ucap dia.
Prastato menyebut ikhtiar itu dalam rangka mendampingi pemerintah kabupaten dan masyarakat Cianjur. Sehingga proses rehabilitasi dan rekonstruksi berjalan maksimal dan tepat waktu.
Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membongkar dua tenda darurat yang rusak pascagempa bumi
Cianjur, Jawa Barat. Kerusakan itu lantaran warga keliru mendirikan tenda secara mandiri.
"Ada beberapa yang salah pasang, sehingga ketika ada hujan deras dan angin kencang, tenda ini kehilangan kekuatan struktur penyangganya dan akhirnya roboh," kata Instruktur Pemasangan Tenda
BNPB Sutrisno melalui keterangan tertulis yang dikutip pada Selasa, 3 Januari 2022
Sutrisno mengatakan dua tenda yang rusak berada di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku. BNPB langsung membimbing warga sekitar mendirikan ulang.
"Ditemukan beberapa besi penyambung pasak tenda yang bengkok, patah, hingga terbelah dua karena kehilangan kemampuan dalam menyangga beban tenda," ujar dia.
Sutrisno menyebut kedua tenda roboh usai diterjang angin kencang. Namun tidak ada yang menempati tenda saat angin melanda.
Sementara itu, Koordinator Tenda BNPB dari Kedeputian Logistik dan Peralatan BNPB, Prastato Hendarsanto, mengimbau warga agar selalu berdiskusi dengan BNPB. Supaya kejadian serupa tiadk terulang.
"Segera lapor kepada kami agar bisa segera mendapat ganti tenda atau komponen yang rusak apabila stok tersedia," ucap dia.
Prastato menyebut ikhtiar itu dalam rangka mendampingi pemerintah kabupaten dan masyarakat
Cianjur. Sehingga proses rehabilitasi dan rekonstruksi berjalan maksimal dan tepat waktu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
