Jakarta: Sebanyak lebih dari tiga ribu bencana terjadi di Indonesia selama Januari hingga Desember 2022. Jenis bencana terbanyak ialah hidrometeorologi seperti banjir.
“Tercatat jumlah kejadian 3.514 bencana,” tulis data resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) seperti dikutip Medcom.id, Minggu, 1 Januari 2023.
Bencana terbanyak, yakni banjir dengan 1.516 kejadian, cuaca ekstrem 1.054 kejadian, dan tanah longsor dengan 634 kejadian. Kemudian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 251 kejadian serta gempa bumi 28 kejadian.
“Gelombang pasang dan abrasi 26 kejadian, kekeringan empat kejadian, sedangkan erupsi gunung api satu kejadian,” tulis data BNPB.
Seluruh bencana mengakibatkan 851 orang meninggal. Sebanyak 5.408.344 orang menderita dan mengungsi, 8.726 orang luka-luka, dan 46 orang hilang.
Bencana menyebabkan 94.725 rumah rusak. Terdiri dari 19.953 rumah rusak berat, 23.006 rumah rusak sedang, dan 51.766 rumah rusak ringan.
“Selanjutnya kerusakan terjadi di fasilitas pendidikan 1.239 unit, fasilitas peribadatan 646 unit, fasilitas kesehatan 95 unit, 163 perkantoran, dan 338 jembatan,” tulis data tersebut.
Jakarta: Sebanyak lebih dari tiga ribu
bencana terjadi di Indonesia selama Januari hingga Desember 2022. Jenis bencana terbanyak ialah hidrometeorologi seperti
banjir.
“Tercatat jumlah kejadian 3.514 bencana,” tulis data resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (
BNPB) seperti dikutip
Medcom.id, Minggu, 1 Januari 2023.
Bencana terbanyak, yakni banjir dengan 1.516 kejadian, cuaca ekstrem 1.054 kejadian, dan tanah longsor dengan 634 kejadian. Kemudian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 251 kejadian serta
gempa bumi 28 kejadian.
“Gelombang pasang dan abrasi 26 kejadian, kekeringan empat kejadian, sedangkan erupsi gunung api satu kejadian,” tulis data BNPB.
Seluruh bencana mengakibatkan 851 orang meninggal. Sebanyak 5.408.344 orang menderita dan mengungsi, 8.726 orang luka-luka, dan 46 orang hilang.
Bencana menyebabkan 94.725 rumah rusak. Terdiri dari 19.953 rumah rusak berat, 23.006 rumah rusak sedang, dan 51.766 rumah rusak ringan.
“Selanjutnya kerusakan terjadi di fasilitas pendidikan 1.239 unit, fasilitas peribadatan 646 unit, fasilitas kesehatan 95 unit, 163 perkantoran, dan 338 jembatan,” tulis data tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)