Jakarta Baru-baru ini ramai di media sosial twitter tentang cuitan pegiat media sosial, Eko Kuntadhi yang dinilai menghina ceramah salah seorang Ustadzah Ponpes Lirboyo, Imaz Fatimatuz Zahra atau yang akrab disapa Ning Imaz.
Asal mula kasus itu terjadi ketika video tausiyah Ning Imaz yang sedang membahas Surat Ali Imran ayat 14 yang merujuk tafsir Ibnu Kasit. Dalam tausiyah itu, Ning Imaz menyinggung tentang kehidupan laki-laki dan perempuan di surga yang berbeda. Dia menjelaskan, sebetulnya orientasi kenikmatan tertinggi bagi laki-laki pemeluk agama islam adalah perempuan.
"Makanya hadiahnya di surga nanti adalah bidadari, tapi kalau perempuan tidak. Perempuan di surga nanti, kenikmatan tertingginya bukan laki-laki. Makanya tidak ada bidadara, tidak ada. Perhiasan, perempuan itu menyukai perhiasan," kata Ning Imaz dalam video yang diunggah akun @Muhammad_Saewad
Dalam unggahannya tersebut, Muhammad Assaewad menuliskan bahwa apa yang disampaikan Ning Imaz itu berdasarkan kitab.
Ning Imaz menerangkan, kaum perempuan dalam ajaran Islam menyukai hal-hal yang indah. Pasalnya, kaum perempuan sendiri adalah perhiasan dan pasti menyukai perhiasan. Karena itu, balasan yang didapat di surga berbeda dengan laki-laki.
“Apa yang disampaikan Ning Imaz Fatimatuz Zahra berdasarkan kitab. Tetapi sengaja di goreng dan dilecehkan oleh Buzzer. MIRIS! Buzzer yang tidak tau ilmu agama tapis ok berani mengomentari urusan agama,” tulis @Muhammad_Saewad
Melihat video yang diunggah tersebut, Eko Kuntadhi menuliskan cuitan di Twitter pribadinya yang mengunggah potongan video ceramah Ning Imaz. Potongan video itu lalu diunggah Eko dan ditambahi dengan keterangan berupa ungkapan yang bernada kasar menyebut 'kadal' hingga 'selangkangan'.
Sontak, kicauan Eko yang disertai ungkapan bernada kasar itu mendapat protes dari tokoh-tokoh NU dan berbagai pihak. Bahkan, suami Ning Imaz, Gus Rifqil Moeslim pun tak segan mengajak Eko bertemu dengannya untuk menyelesaikan persoalan ini.
Setelah ramai menjadi sorotan, Eko kemudian menghapus unggahan video Ning Imaz yang sudah di tambah kata-kata kasar itu dan menggantinya dengan permintaan maaf melalui pesan singkat Whatsapp. Eko juga berencana mengunjungi Pesantren Lirboyo untuk meminta maaf secara langsung kepada Ning Imaz dan suaminya.
Menanggapi hal tersebut, Ning Imaz akhirnya buka suara. Ia menyebutkan jika memang ingin meminta maaf sebaiknya permintaan itu ditujukan kepada umat Islam yang sakit hati agamanya dihina bukan hanya ditujukan kepadanya.
“Minta maafnya jangan ke saya. ke imam ibnu katsir, ke umat se indonesia yg sakit hati agamanya dihina2,” tulis Ning Imaz pada akun twitter pribadinya @ImazzFat
Jakarta Baru-baru ini ramai di
media sosial twitter tentang cuitan pegiat media sosial,
Eko Kuntadhi yang dinilai
menghina ceramah salah seorang Ustadzah Ponpes Lirboyo, Imaz Fatimatuz Zahra atau yang akrab disapa Ning Imaz.
Asal mula kasus itu terjadi ketika video tausiyah Ning Imaz yang sedang membahas Surat Ali Imran ayat 14 yang merujuk tafsir Ibnu Kasit. Dalam tausiyah itu, Ning Imaz menyinggung tentang kehidupan laki-laki dan perempuan di surga yang berbeda. Dia menjelaskan, sebetulnya orientasi kenikmatan tertinggi bagi laki-laki pemeluk agama islam adalah perempuan.
"Makanya hadiahnya di surga nanti adalah bidadari, tapi kalau perempuan tidak. Perempuan di surga nanti, kenikmatan tertingginya bukan laki-laki. Makanya tidak ada bidadara, tidak ada. Perhiasan, perempuan itu menyukai perhiasan," kata Ning Imaz dalam video yang diunggah akun @Muhammad_Saewad
Dalam unggahannya tersebut, Muhammad Assaewad menuliskan bahwa apa yang disampaikan Ning Imaz itu berdasarkan kitab.
Ning Imaz menerangkan, kaum perempuan dalam ajaran Islam menyukai hal-hal yang indah. Pasalnya, kaum perempuan sendiri adalah perhiasan dan pasti menyukai perhiasan. Karena itu, balasan yang didapat di surga berbeda dengan laki-laki.
“Apa yang disampaikan Ning Imaz Fatimatuz Zahra berdasarkan kitab. Tetapi sengaja di goreng dan dilecehkan oleh Buzzer. MIRIS! Buzzer yang tidak tau ilmu agama tapis ok berani mengomentari urusan agama,” tulis @Muhammad_Saewad
Melihat video yang diunggah tersebut, Eko Kuntadhi menuliskan cuitan di Twitter pribadinya yang mengunggah potongan video ceramah Ning Imaz. Potongan video itu lalu diunggah Eko dan ditambahi dengan keterangan berupa ungkapan yang bernada kasar menyebut 'kadal' hingga 'selangkangan'.
Sontak, kicauan Eko yang disertai ungkapan bernada kasar itu mendapat protes dari tokoh-tokoh NU dan berbagai pihak. Bahkan, suami Ning Imaz, Gus Rifqil Moeslim pun tak segan mengajak Eko bertemu dengannya untuk menyelesaikan persoalan ini.
Setelah ramai menjadi sorotan, Eko kemudian menghapus unggahan video Ning Imaz yang sudah di tambah kata-kata kasar itu dan menggantinya dengan permintaan maaf melalui pesan singkat Whatsapp. Eko juga berencana mengunjungi Pesantren Lirboyo untuk meminta maaf secara langsung kepada Ning Imaz dan suaminya.
Menanggapi hal tersebut, Ning Imaz akhirnya buka suara. Ia menyebutkan jika memang ingin meminta maaf sebaiknya permintaan itu ditujukan kepada umat Islam yang sakit hati agamanya dihina bukan hanya ditujukan kepadanya.
“Minta maafnya jangan ke saya. ke imam ibnu katsir, ke umat se indonesia yg sakit hati agamanya dihina2,” tulis Ning Imaz pada akun twitter pribadinya @ImazzFat
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(WAN)