Jakarta: PT Pos Indonesia terus mengebut penyaluran empat bantuan pemerintah kepada seluruh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Indonesia. Seluruh bantuan yang diberikan kepada KPM terus mendekati 100 persen.
"Bantuan subsidi upah dimulai 2 November dengan angka penyaluran sebanyak 3,6 juta pekerja dengan pencapaian kini di 70,46 persen," ujar Ketua Satgas Bansos PT Pos Indonesia Hendra Sari dalam program Newsline di Metro TV, Kamis, 8 Desember 2022.
Pos Indonesia berharap target Kementerian Tenaga Kerja bisa rampung tepat waktu pada 20 Desember 2022. Sebagai salah satu strategi untuk merealisasikan terget tersebut, Pos Indonesia menerapkan perlakuan khusus kepada KPM di lokasi 3T (terluar, terdepan, tertinggal) dan wilayah terdampak bencana.
Hendra mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memperluas dan memperpanjang masa layanan di kantor pos di lokasi tersebut. PT Pos Indonesia juga menjalankan pengawasan harian gua memastikan bantuan tepat sasaran.
"Proses pembayarannya menggunakan digital dan semua transaksi akan terekam otomatis ke dalam dashboard kita, kapan terjadinya transaksi, foto penerima, dan lokasi pembayarannya itu terekam. Sehingga target yang diberikan tercapai," terang Hendra.
Hendra Sari berharap pemerintah dapat kembali mempercayai PT Pos Indonesia sebagai media penyalur bantuan-bantuan pemerintah lainnya untuk masa yang akan datang. (Ainun Kusumaningrum)
Jakarta: PT Pos Indonesia terus mengebut penyaluran empat bantuan pemerintah kepada seluruh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Indonesia. Seluruh bantuan yang diberikan kepada KPM terus mendekati 100 persen.
"Bantuan subsidi upah dimulai 2 November dengan angka penyaluran sebanyak 3,6 juta pekerja dengan pencapaian kini di 70,46 persen," ujar Ketua Satgas Bansos PT Pos Indonesia Hendra Sari dalam program Newsline di Metro TV, Kamis, 8 Desember 2022.
Pos Indonesia berharap target Kementerian Tenaga Kerja bisa rampung tepat waktu pada 20 Desember 2022. Sebagai salah satu strategi untuk merealisasikan terget tersebut, Pos Indonesia menerapkan perlakuan khusus kepada KPM di lokasi 3T (terluar, terdepan, tertinggal) dan wilayah terdampak bencana.
Hendra mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memperluas dan memperpanjang masa layanan di kantor pos di lokasi tersebut. PT Pos Indonesia juga menjalankan pengawasan harian gua memastikan bantuan tepat sasaran.
"Proses pembayarannya menggunakan digital dan semua transaksi akan terekam otomatis ke dalam dashboard kita, kapan terjadinya transaksi, foto penerima, dan lokasi pembayarannya itu terekam. Sehingga target yang diberikan tercapai," terang Hendra.
Hendra Sari berharap pemerintah dapat kembali mempercayai PT Pos Indonesia sebagai media penyalur bantuan-bantuan pemerintah lainnya untuk masa yang akan datang.
(Ainun Kusumaningrum) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)